Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“A Train Ripper” Ditangkap Masih Berlumuran Darah Korban Setelah Tusuk 4 Orang di Subway AS

Kompas.com - 16/02/2021, 08:41 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Kepolisian New York akhirnya menangkap seorang pria yang disebut sebagai "A-Tain Ripper" setelah diduga melakukan penyerangan ke sejumlah penumpang kereta bawah tanah (subway) kota metropolitan itu, polisi mengonfirmasi Minggu (14/2/2021).

Orang gila bersenjatakan pisau itu menjadi buronan setelah insiden mengerikan di subway yang menewaskan dua orang tunawisma dan melukai dua korban lainnya di sepanjang jalur kereta A.

Melansir New York Post, penegak hukum menangkapnya di Upper Manhattan pada Sabtu (13/2/2021).

“Sepatunya masih berlumuran darah korbannya ketika dia ditahan, dan dia masih memiliki pisau berdarah itu,” tambah satu sumber.

Pihak kepolisian New York mengidentifikasi “A-Train Ripper" pada Minggu (14/2/2021) atas nama Rigoberto Lopez.

Diduga gangguan mental

Pria tunawisma berusia 21 tahun itu sebelumnya telah ditangkap setidaknya empat kali. Termasuk karena diduga menyerang seorang polisi dan ayahnya sendiri. Lopez telah dirawat di rumah sakit setidaknya dua kali karena masalah mental.

Dia diduga mengaku kepada polisi NYPD meluncurkan aksi kekerasan kereta bawah tanah akhir pekan. Kejahatan itu menewaskan seorang pria dan wanita, dan dua pria terluka menurut pihak berwenang.

"Saya tidak akan membahas motifnya, tetapi yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa itu semua adalah serangan yang tidak beralasan," kata Kepala NYPD Brian McGee, komandan dari Manhattan North Patrol, kepada wartawan pada briefing Minggu (14/2/2021).

“Para korban tidak memiliki masalah apa-apa, tidak melakukan apa pun.”

Baca juga: 4 Insiden Penusukan Beruntun Terjadi di Kereta Bawah Tanah, Kepolisian Turunkan 500 Pasukan

“Lopez - yang tinggal di tempat penampungan di Boerum Hill, Brooklyn - sebelumnya telah dibawa ke rumah sakit dua kali karena, menurut saya, penyakit mental," kata McGee.

Tersangka ditangkap Sabtu saat masih berlumuran darah dan dengan senjata pembunuhan, menurut sumber penegak hukum.

Dia kemudian mengakui serentetan kejahatan berdarah di sepanjang jalur A subway New York, yang terjadi selama rentang waktu sekitar 15 jam pada Jumat (12/2/2021) dan Sabtu (13/2/2021), kata NYPD.

Lopez didakwa dengan satu dakwaan pembunuhan tingkat pertama, dua dakwaan pembunuhan tingkat dua dan dua dakwaan percobaan pembunuhan tingkat dua pada Minggu (14/2/2021).

“Dia memiliki setidaknya empat catatan penangkapan sebelumnya, termasuk karena kepemilikan obat-obatan, penghinaan dan penyerangan kriminal," menurut McGee.

Tuduhan narkoba itu berasal dari penangkapan Oktober. Kerika itu polisi menanggapi laporan orang yang terganggu secara emosional di Manhattan dan menemukannya di tempat kejadian dengan kokain menurut sumber penegak hukum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com