Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Menolak Berikan Data Awal Virus Corona kepada Tim WHO

Kompas.com - 15/02/2021, 21:58 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - China menolak menyerahkan data penting kepada tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sedang menyelidiki asal-usul Covid-19, kata salah satu tim investigasi WHO.

Ahli mikrobiologi Profesor Dominic Dwyer mengatakan kepada Reuters, Wall St Journal, dan New York Times bahwa tim tersebut meminta data pasien di kasus-kasus awal, yang disebutnya sebagai praktik standar.

Dia mengatakan tim itu hanya menerima ringkasan kasus.

Baca juga: Tim Ahli WHO: Covid-19 di Wuhan Jauh Lebih Luas daripada yang Diperkirakan

China belum menanggapi tuduhan tersebut, tetapi sebelumnya berkeras bahwa mereka transparan dalam penyelidikan WHO.

AS telah mendesak China untuk menyediakan data dari tahap awal wabah, dengan mengatakan pihaknya memiliki kekhawatiran yang mendalam terkait laporan WHO.

Pekan lalu, tim WHO menyimpulkan sangat tidak mungkin virus corona bocor dari laboratorium di Wuhan, menepis teori kontroversial yang muncul tahun lalu.

Wuhan adalah tempat virus corona penyebab Covid-19 terdeteksi pertama kali, pada akhir 2019. Sejak itu, lebih dari 106 juta kasus positif dan 2,3 juta kematian telah dilaporkan di seluruh dunia.

Baca juga: Diliputi Rasa Frustrasi, Ahli WHO dan AS Minta Lebih Banyak Data dari China

Apa yang ingin dilihat tim WHO?

Para penyelidik telah meminta data mentah terkait 174 kasus Covid-19 yang teridentifikasi dari Wuhan pada Desember 2019, kata Dwyer kepada Reuters.

Hanya setengah dari kasus awal itu yang terkait dengan pasar makanan laut, tempat virus itu awalnya terdeteksi.

"Itu sebabnya kami berkeras meminta (data) itu," kata Dwyer.

"Mengapa itu tidak terjadi, saya tidak bisa berkomentar. Entah itu karena politik atau waktu atau karena itu sulit. Tapi apakah ada alasan lain mengapa datanya tidak tersedia, saya tidak tahu. Orang hanya bisa berspekulasi," imbuh Dwyer.

Baca juga: Tim Investigasi WHO Kisahkan Bagaimana Pakar di China Tolak Serahkan Data Penting

Thea Kolsen Fischer, ahli imunologi Denmark yang juga bagian dari tim WHO, mengatakan kepada New York Times bahwa dia melihat penyelidikan itu sangat geopolitik.

"Semua orang tahu seberapa besar tekanan yang ada pada China agar mereka terbuka dalam penyelidikan ini dan juga seberapa banyak kesalahan yang mungkin terkait dengan ini," kata Fischer.

Dwyer mengatakan keterbatasan data akan disebutkan dalam laporan akhir tim WHO, yang dapat dirilis paling cepat pekan depan.

Tim tersebut tiba pada awal Januari dan menghabiskan empat perkan di China. Dua pekan pertama untuk karantina hotel.

Baca juga: Tim Investigasi WHO Kisahkan Bagaimana Pakar di China Tolak Serahkan Data Penting

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com