Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Pejuang Hak Wanita Mengemudi di Arab Saudi Akhirnya “Bebas”

Kompas.com - 11/02/2021, 09:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Pengacara hak-hak wanita Arab Saudi Loujain al-Hathloul keluar dari penjara setelah hampir tiga tahun. Dia menjalani hukuman karena berjuang untuk membatalkan larangan pengemudi wanita di negara kerajaan itu.

“Loujain ada di rumah !!!!!!” saudara perempuannya Lina Alathloul mengonfirmasi dalam sebuah unggahan Twitter melansir NY Daily News pada Rabu (10/2/2021).

“Hari terbaik dalam hidupku,” saudari lainnya, Alia berkicau di Twitter seraya mengatakan al-Hathloul telah kembali ke rumah keluarga di Riyadh.

Kabar ini bahkan mendapat reaksi langsung dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Presiden AS ke-46 itu secara khusus menyambut menyebut baik kabar pembebasan Loujain kabar saat tampil di Pentagon.

"Pemerintah Saudi telah membebaskan seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka, Loujain al-Hathloul," kata Biden.

"Dia adalah pembela hak-hak wanita yang hebat, dan melepaskannya adalah hal yang benar untuk dilakukan."

Baca juga: Inggris Tolak Ikuti Kebijakan AS Bekukan Penjualan Senjata ke Arab Saudi

Akan tetapi, kerabat aktivis perempuan berusia 31 tahun itu menekankan bahwa al-Hathloul masih belum sepenuhnya bebas.

“Terima kasih @POTUS! Adik saya tidak bebas, dia dilarang bepergian, dan seluruh keluarga juga. Pengadilannya masih berlangsung. Terima kasih sekali lagi atas dukungannya," tulis Lina sambil membagikan video ucapan selamat Biden di Twitter.

Loujain al-Hathloul adalah salah satu dari beberapa aktivis yang ditangkap pada Mei 2018. Hal ini dianggap banyak orang sebagai tindakan keras dari Arab Saudi. Sebelum hanya sebulan berselang negara kaya minyak itu secara resmi mencabut larangan pengemudi wanita.

Sebelumnya Loujain al-Hathloul membuat video yang diunggah pada 30 November 2014. Video itu menunjukkan dia mengemudi menuju perbatasan Uni Emirat Arab-Arab Saudi sebelum penangkapannya pada hari berikutnya.

Tokoh populer itu dituduh "mengoordinasi aktivitas untuk merusak keamanan, stabilitas dan perdamaian sosial Arab Saudi," kata jaksa penuntut umum dalam pernyataan kepada resmi Saudi Press Agency.

Pengadilan pidana Riyadh baru-baru ini memvonis Hathloul lebih dari lima tahun penjara. Tetapi menangguhkan setengah hukuman dan memberikan potongan kepadanya untuk waktu yang sudah dihabiskan dalam penjara.

Baca juga: AS Minta Arab Saudi Perbaiki Catatan HAM dan Pembebasan Aktivis

Ketika penyanyi Mariah Carey melakukan konser di Arab Saudi pada Februari 2019, saudara laki-laki al-Hathloul menulis opini panjang di CNN, mendesak penyanyi itu untuk mendorong pembebasan para aktivis.

Dia mengatakan saudara perempuannya telah disiksa secara brutal.

"Ada banyak wanita yang mendekam di penjara Saudi, hanya karena mengkampanyekan perlakuan yang lebih baik bagi wanita," tulis Walid Alhathloul.

"Adik perempuan saya sendiri mengatakan dia sering dicambuk, dipukuli, disetrum, dan dilecehkan," tulisnya. Dia bahkan mengklaim penasihat Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman sendiri yang mengawasi penyiksaan.

Pejabat Saudi membantah telah memperlakukan al-Hathloul dengan buruk.

Dalam sebuah unggahan Twitter Rabu, Walid mengatakan keluarga tetap fokus pada "membawa mereka yang menyiksa Loujain ke pengadilan."

Baca juga: Karena Punya Snapchat, Perempuan Arab Saudi Dibunuh dan Dikubur di Gurun oleh Kakaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com