Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afsel Tunda Vaksinasi karena Vaksin AstraZeneca Masih Meragukan

Kompas.com - 08/02/2021, 15:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Afrika Selatan menunda dimulainya program vaksinasi, buntut dari studi yang menyebutkan vaksin AstraZeneca kurang efektif melawan varian baru virus corona.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Universitas Witwatersrand, Johannesburg, yang melakukan uji coba mengatakan, vaksin hanya memberikan sedikit perlindungan terhadap infeksi Covid-19 ringan-sedang dari varian baru virus corona asal Afrika Selatan.

Afrika Selatan sebagai negara dengan dampak Covid-19 terparah di benua Afrika, sebenarnya akan memulai vaksinasi dengan 1 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Studi: Vaksin AstraZeneca Kurang Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan

Namun, sekarang pemerintah menunda vaksinasi berdasarkan hasil uji coba Witwatersrand.

"Ini adalah masalah sementara yang harus kami bahas dengan AstraZeneca sampai kami menyelesaikannya," kata Menteri Kesehatan Zweli Mkhize kepada wartawan pada Minggu (7/2/2021), dikutip dari AFP.

Sebanyak 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca yang didapat Afrika Selatan akan kedaluwarsa pada April.

Vaksin-vaksin itu akan tetap disimpan sampai para ilmuwan memberikan indikasi yang jelas tentang khasiatnya, ujar Mkhize.

Baca juga: Afrika Selatan Akhirnya Terima Kloter Pertama Vaksin Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com