Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Usir 3 Mata-mata China yang Menyamar Sebagai Jurnalis

Kompas.com - 06/02/2021, 19:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com – Sebanyak tiga jurnalis yang diduga bekerja sebagai mata-mata China diminta meninggalkan Inggris tahun lalu.

Kabar pengusiran ketiga jurnalis yang diduga sebagai mata-mata itu pertama kali diwartakan oleh Daily Telegraph.

Daily Telegraph melaporkan, mereka tiba di Inggris dengan visa jurnalis namun diyakini bekerja sebagai aparat intelijen China untuk Kementerian Keamanan Negara China.

Baca juga: Pasangan Ini Ubah Rumah Sewa Airbnb Jadi Rumah Sakit Darurat Anjing Laut di Inggris

Kantor Dalam Negeri Inggris yang mengurusi imigrasi, keamanan, dan hukum dan ketertiban menolak mengomentari laporan tersebut.

Dilansir dari BBC, Sabtu (6/2/2021), tidak jelas dari media mana ketiga jurnalis yang diusir dari Inggris tersebut.

Kedutaan Besar China di London telah dihubungi untuk memberikan komentar.

Baca juga: Remaja Nebeng di Ruang Roda Pesawat, Terbang dari Inggris ke Belanda

Pengungkapan itu muncul setelah Lembaga Pengatur Penyiaran Inggris (Ofcom) pada Kamis (4/2/2021) mencabut izin media pemerintah China, CGTN, untuk beroperasi di Inggris.

Ofcom mengatakan, pemegang lisensi CGTN, Star China Media Ltd, tidak melakukan kontrol terhadap media tersebut karena telah melanggar aturan.

Kendati demikian, keputusan itu tidak terkait dengan pemberitaan tentang ketiga jurnalis asal China tersebut.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, pihaknya sangat menentang keputusan Ofcom.

Baca juga: Seekor Sapi Limosin Betina di Inggris Capai Harga Jual Termahal Rp 5 Miliar

Tindakan jahat

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) merasa terganggu oleh laporan BBC yang merinci tuduhan pemerkosaan sistematis terhadap wanita etnik Uighur di kamp-kamp China.

"Kekejaman ini mengejutkan hati nurani dan harus dihadapi dengan konsekuensi serius," kata seorang juru bicara.

Baca juga: Menlu AS Bahas Kesepakatan Nuklir Iran dengan Inggris, Perancis dan Jerman

Menteri Luar Negeri Junior Inggris Nigel Adams mengatakan kepada parlemen Inggris pada Kamis bahwa laporan tersebut menunjukkan tindakan kejahatan.

Menurut perkiraan, lebih dari satu juta orang Uighur dan minoritas lainnya telah ditahan di kamp-kamp di China.

Sebuah investigasi yang diterbitkan oleh BBC pada Rabu (3/2/2021) berisi kesaksian langsung adanya pemerkosaan, pelecehan seksual, dan penyiksaan terhadap tahanan wanita oleh polisi dan penjaga.

Baca juga: Inggris Siapkan Hotel dengan Anggaran Rp 1 Triliun untuk Karantina Covid-19 Para Pelancong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com