Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Siapkan Hotel dengan Anggaran Rp 1 Triliun untuk Karantina Covid-19 Para Pelancong

Kompas.com - 05/02/2021, 18:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris akan memberlakukan karantina di hotel per 15 Februari bagi pelancong yang baru datang, dengan anggarkan dana sekitar Rp 1 triliun.

Aturan yang direncanakan adalah pelancong yang datang dari wilayah hotspot varian baru virus corona, harus dikarantina di hotel selama 10 malam, seperti yang dilansir dari BBC pada Jumat (5/2/2021).

Namun, Partai Buruh Inggris mengatakan skema itu harus diperluas ke semua palancong internasional yang datang di negara kerajaan itu.

Baca juga: Seorang Pria Didenda Rp 50 Juta karena Keluar Karantina, padahal Diculik Debt Collector

Persyarataan karantina hotel diperkenalkan dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran varain baru virus corona yang pertama diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil yang dipercaya para ilmuwan mungkin lebih menular dan dapat mengurangi keefektifan vaksin Covid-19.

Aturan itu mempengaruhi penduduk Inggris dan warga negara Irlandia yang bepergian dari 33 negara dalam "daftar merah", di antaranya Amerika Selatan, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab (UEA), dan Portugal.

Wisatawan non-Inggris dari lokasi tersebut, saat ini telah dilarang masuk, jadi itulah mengapa mereka tidak terpengaruh oleh rencana karantina.

Baca juga: Cinlok Saat Karantina, Sepasang Nakes Foto Pre-wedding Pakai APD

Sejauh ini, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan belum tahu berapa banyak hotel yang telah mendaftar untuk menjadi lokasi karantina pelancong.

Diperkirakan, hotel di dekat bandara termasuk Heathrow, Gatwick, London City, Birmingham, Bristol, Manchester, Edinburgh, Glasgow, dan Aberdeen, akan dipesan untuk karantina tersebut.

Pemerintah mengatakan sedang bekerja "cepat" untuk mengamankan kamar yang dibutuhkan dan telah berdiskusi dengan lebih dari 60 perusahaan di industri perhotelan dan perjalanan.

Baca juga: Taiwan Cabut Denda Karantina Covid-19 Pria Ini, Setelah Tahu Dia Ternyata Diculik

"Dalam menghadapi varian baru, penting bagi pemerintah untuk terus mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi orang dan menyelamatkan nyawa," kata pernyataan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial.

Pelancong yang dikarantina akan mendapatkan 3 kali makan sehari di kamar mereka, dengan pilihan panas dan dingin. Teh, kopi, buah dan air akan tersedia.

Hotel-hotel tersebut juga akan diminta untuk bekerja dengan staf keamanan yang disetujui pemerintah, menurut dokumen yang dilihat oleh BBC.

Baca juga: Diduga Berbuat Tak Pantas dengan Penghuni Gedung Karantina Covid-19, Seorang Petugas Dipecat

Penjaga keamanan ini akan berpatroli di dalam dan di luar hotel untuk "mencegah akses yang tidak sah".

Siapapun yang ingin merokok di luar atau mencari udara segar juga akan didampingi oleh petugas keamanan.

Sebuah sumber dari industri terkait mengatakan pemerintah memperkirakan karantina dapat menelan biaya sekitar 80 poundsterling (Rp 1,5 juta) semalam.

"Jika mereka mengambil kamar untuk 1.425 penumpang (yang baru tiba) per malam hingga 31 Maret, akan ada tagihan sebesar 55 juta poundsterling (Rp 1,056 triliun)," sumber itu menambahkan.

Baca juga: Taiwan Karantina 5.000 Orang karena Klaster Covid-19 dari Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com