Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Jembatani Hubungan AS-Iran, Biden Akan Tunjuk Robert Malley Jadi Utusan Khusus

Kompas.com - 29/01/2021, 10:05 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diperkirakan akan menunjuk Robert Malley sebagai utusan khusus untuk urusan Iran, menurut 2 narasumber kepada Reuters, Kamis (28/1/2021).

Melansir Al Arabiya, Malley sebelumnya bertugas di bidang yang sama pada masa pemerintahan Barack Obama.

Malley, yang namanya muncul pertama kali dalam laporan berita sebagai kandidat utama untuk posisi tersebut langsung menuai kritik dari beberapa anggota parlemen Republik dan pro-Israel.

Baca juga: Dubes Iran untuk Brasil: Sanksi AS adalah Kejahatan Kemanusiaan

Kelompok oposisi mengaku prihatin jika Malley bersikap lunak terhadap Iran dan keras terhadap Israel. Namun, sejumlah veteran kebijakan luar negeri bergegas membelanya.

Jika benar, Malley jelas ditempatkan di garis depan dalam upaya Biden menemukan cara untuk menangani permasalahan AS dengan Iran setelah bertahun-tahun terpuruk di bawah pemerintahan Donald Trump yang keluar dari kesepakatan nuklir internasional 2015.

Mantan presiden AS itu juga memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran yang melumpuhkan negara itu di tengah pergolakan mereka melawan virus corona. 

Baca juga: Sepekan Menjabat Presiden AS, Biden Keluarkan 24 Perintah Eksekutif

Mengutip Kompas.com, sejak Revolusi Iran pada 1979, Iran dan Amerika Serikat (AS) terus berseteru.

Hubungan mereka di tahun 2020 juga semakin suram dengan AS melancarkan "serangan" berupa sanksi-sanksi yang kian melemahkan perekonomian "Negara Para Mullah" itu.

Beberapa serangan mematikan AS kepada Iran di antaranya pembunuhan terhadap Jenderal Qasem Soleimani yang terkemuka sampai sanksi-sanksi yang menghalangi Iran mendapatkan pasokan medis.

Baca juga: Biden Cabut Larangan Pendanaan dari AS untuk Konseling Aborsi

"Sanksi AS menghambat penjualan obat-obatan, pasokan medis dan barang kemanusiaan," tulis Zarif, dikutip dari Al Monitor.

Untuk itu, penunjukan Malley merupakan suatu tantangan.

Malley juga dikenal sebagai anggota kunci dari tim mantan Presiden Barack Obama yang merundingkan kesepakatan nuklir dengan Iran dan kekuatan dunia, sebuah perjanjian yang ditinggalkan Trump pada 2018 meskipun mendapat tentangan keras dari sekutu Washington di Eropa.

Baca juga: Beda dengan Trump, Biden Bakal Naikkan Pajak untuk Orang Tajir AS

Dia telah memegang banyak posisi senior di pemerintahan Demokratik Obama dan mantan Presiden Bill Clinton dengan fokus pada pembuatan kebijakan Timur Tengah dan Teluk. Dia juga secara informal menjadi penasihat tim Biden selama kampanye 2020.

Baru-baru ini, dia menjadi presiden International Crisis Group, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada konflik global.

Baca juga: Biden Tunjuk Keturunan Palestina Jadi Pejabat Intelijen AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com