Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baghdad Diserang Bom Bunuh Diri Terbesar, 32 Orang Tewas

Kompas.com - 22/01/2021, 07:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BAGHDAD, KOMPAS.com – Ibu Kota Irak, Baghdad, diguncang bom bunuh diri terbesar dalam tiga tahun terakhir, menewaskan setidaknya 32 orang.

Dilansir dari Reuters, ledakan tersebut terjadi di pasar Tayaran Square yang ramai di Bahdad pada Kamis (21/1/2021).

ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Pada Jumat (22/1/2021) dini hari, ISIS mengumumkan bahwa dua anggotanya meledakkan diri di pasar tersebut.

Pengumuman itu disampaikan melalui saluran aplikasi perpesanan Telegram ISIS. Sementara itu, orotitas kesehatan Iran melaporkan sedikitnya 110 mengalami luka-luka.

Baca juga: Militer AS Dakwa Pelaku Bom Bali 2002 dan Bom Jakarta 2003

Otoritas keamanan Irak sebenarnya telah menduga bahwa ISIS berada di balik serangan tersebut.

"Kelompok teroris ISIS mungkin berdiri di belakang serangan itu," kata Kepala Pertahanan Sipil Mayjen Kadhim Salman kepada wartawan.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengadakan pertemuan mendesak dengan komandan pasukan keamanan untuk membahas bom bunuh diri itu.

Hal itu dilaporkan oleh Kantor Perdana Menteri Irak dalam sebuah pernyataan singkat.

Baca juga: 2 Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas

Pasukan keamanan Irak dikerahkan dan jalan utama diblokir untuk mencegah kemungkinan serangan lebih lanjut.

Seorang juru bicara militer mengatakan, Kadhimi juga melakukan pemecatan terhadap sejumlah pejabat tinggi di Irak setelah menggelar pertemuan mendesak itu.

Para pejabat yang dipecat itu adalah sejumlah komandan pasukan keamanan dan polisi, wakil menteri dalam negeri urusan intelijen, direktur kontra-terorisme dan intelijen di kementerian dalam negeri, dan komandan pasukan polisi federal.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan, pelaku bom bunuh diri pertama mulanya pergi ke pasar dan mengaku merasa sakit perut.

Baca juga: Jelang Pelantikan Biden, Ada Ancaman Bom di Mahkamah Agung AS

Setelah itu, orang-orang akan berkumpul di sekitarnya dan pelaku meledakkan bahan peledak yang dia bawa.

Ketika orang-orang mulai berkumpul kembali di sekitar para korban ledakan, penyerang kedua meledakkan bomnya sebagaimana dilansir dari AFP.

Baghdad hampir tidak pernah menyaksikan serangan semacam itu sejak pasukan Irak dan koalisi yang didukung AS mengusir kelompok ISIS dari wilayah yang dikuasainya di Irak pada 2017.

Ledakan bunuh diri mematikan terakhir di ibu kota Irak terjadi pada Januari 2018, juga di Tayaran Square, menewaskan sedikitnya 27 orang.

Baca juga: Jurnalis Jadi Sasaran Pembunuhan di Afghanistan Lagi, Dibunuh dengan Bom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com