Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Ole Kirk Christiansen dan Usaha Pantang Menyerah Membangun LEGO

Kompas.com - 25/12/2020, 17:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com – Masa Natal dan liburan akhir tahun di Negara Barat sejak lama dimeriahkan dengan tradisi memberikan hadiah.

Kado-kado akan diletakan di bawah Pohon Natal tiap rumah, lalu dibuka bersama-sama tepat pada 25 Desember.

Bagi anak-anak kebiasaan ini adalah hal yang paling dinanti. Jenis hadiah yang paling banyak digemari dan diburu di toko-toko masih sama dari tahun ke tahun, yaitu mainan.

Salah satu yang terfavorit adalah LEGO. Tidak tergeser dengan teknologi, mainan dari perusahaan ini 75 tahun terakhir tetap bertengger di lima besar perusahaan mainan terbesar dunia.

Didirikan oleh Ole Kirk Christiansen secara resmi pada 1944. LEGO awalnya tidak terbuat dibuat dari bahan plastic seperti bentuknya sekarang.

Baca juga: Meski Masih Juli, Ibu 16 Anak Ini Mulai Belanja Hadiah Natal

Berawal dari perajin kayu

Awalnya, Ole hanyalah seorang tukang kayu sederhana dengan ambisi besar. Ia lahir pada 1891 di desa Filskovand, Denmark, dan merupakan anak kesepuluh dari Jens Niels Christiansen dan Kirstine Christiansen.

Keluarganya cukup miskin, tetapi dia berhasil mengenyam pendidikan sekolah menengah atas. Pada 1905, saat berusia 14 tahun, dia sudah mulai bekerja dan belajar pertukangan.

Pada 1911, dia bekerja ke Jerman selama 5 tahun sebagai tukang kayu. Saat kembali ke Denmark, kecintaannya pada kayu mendorongnya membangun bisnis sendiri pada 1916.

Tokonya semula memproduksi furnitur seperti tangga, bangku, dan papan setrika. Tetapi pada 1924, saat kesuksesan mulai tampak di depan mata, putra-putranya secara tidak sengaja membakar tumpukan serpihan kayu di toko.

Kobaran api menghancurkan seluruh bangunan dan rumah keluarga itu.

Baca juga: Pembuat Mainan Misterius Pop Mart Jadi Multi-Miliuner, Berapa Kekayaannya?

Orang lain mungkin menyerah dengan kerugian total yang diderita saat itu. Tetapi Ole melihat api sebagai alasan untuk membangun bengkel yang lebih besar.

Ironisnya, tragedi terus melanda. Pada 1929, kehancuran pasar saham Amerika Serikat menjerumuskan dunia ke dalam depresi. Usahanya tak terlepas dari keterpurukan ekonomi.

Belum habis kesusahannya, istrinya meninggal pada 1932. Karena terpukul oleh bencana pribadi dan keuangan, Ole memberhentikan sebagian besar stafnya dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan.

Tidak berhenti berusaha

Tragedi yang terus terjadi, ternyata menuntunnya kepada inovasi bisnis yang membuatnya sukses besar di kemudian hari.

Di masa-masa sulit, Ole memutuskan menggunakan kayunya untuk membuat barang murah yang mungkin bisa laku. Diantaranya adalah mainan murah.

Baca juga: Mainan Star Wars Langka Senilai Rp 7 Miliar Ditemukan di Tumpukan Sampah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com