TOKYO, KOMPAS.com – Jepang berambisi menyingkirkan seluruh kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) dalam 15 tahun ke depan.
Keputusan tersebut disampaika Pemerintah Jepang pada Jumat (25/12/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.
Keputusan tersebut merupakan salah satu rencana untuk mencapai emisi nol karbon dan menghasilkan hampir 2 triliun dollar AS (Rp 28.401 triliun) setahun.
Ambisi tersebut tertuang dalam target pertumbuhan hijau yang ingin dicapai “Negeri Matahari Terbit” pada 2050.
Baca juga: Kenapa Orang Jepang Rayakan Natal dengan Ayam KFC? Ini Penjelasannya
Ke depan, Jepang memang menyasar industri hidrogen dan otomotif sebagai sektor utama dalam mencapai target tersebut.
Hal itu dimaksudkan sebagai rencana aksi untuk mencapai janji Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang diucapkan pada Oktober untuk menghilangkan emisi karbon pada 2050.
Suga telah menjadikan investasi hijau sebagai prioritas utama untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi yang dilanda pandemi Covid-19.
Dia juga berencana menyejajarkan Jepang dengan Uni Eropa, China, dan negara lainnya yang menetapkan target nol emisi yang ambisius.
Baca juga: Jepang Kembangkan Jet Tempur Siluman Generasi Terbaru, Disebut Punya DNA F-35