Sistem itu dirancang dengan prinsip bahwa semua blok harus saling terkait. Model mainan ini meningkatkan potensi imajinatif anak-anak dan penjualan perusahaan. Sistem ini menjadi dasar LEGO zaman modern.
Baca juga: Pabrik Mainan dan Boneka Seks Laris Sepanjang Lockdown di China
Sejak 1955, setiap balok LEGO yang diproduksi dapat saling mengunci satu dengan yang lain.
Hanya lima tahun setelah meluncurkan System of Play tersebut, LEGO mengalami kebakaran dahsyat ketiga. Seperti yang pertama, kobaran api ini nyaris menghapus habis pabrik.
Api membakar semua persediaan mainan kayu perusahaan. Perusahaan akhirnya memutuskan membuang kayu untuk selamanya dan melanjutkan dengan plastik.
Hari ini, keputusan itu menghasilkan bisnis besar. Billund, sudah seperti kota Ole Kirk. Tempat itu kini menjadi tujuan wisata, dan LEGO Group telah berkambang menjadi raksasa industri mainan.
Saat ini Lego mempekerjakan lebih dari 5000 orang di seluruh dunia. Produksi mainannya dijual di lebih dari 130 negara.
Tapi itu tidak akan pernah terjadi, tanpa balok sederhana itu, atau kebakaran yang hampir menghancurkan impian sebuah keluarga tiga kali lipat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.