MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya memberikan ucapan selamat kepada Joe Biden setelah resmi terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).
Pada Senin (14/12/2020) sore waktu setempat, Dewan Elektoral atau Electoral College secara resmi mengukuhkan politikus Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46.
Dia meraup 306 electoral vote alias suara elektoral, melampaui 270 suara elektoral minimal yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih.
Sementara itu, calon presiden petahana Donald Trump hanya memperoleh 232 suara elektoral. Biden sedianya akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2021.
Baca juga: Joe Biden Resmi Menang Pilpres AS, Langsung Sindir Trump
Resminya Biden melenggang ke Gedung Putih setelah dipilih oleh Dewan Elektoral akhirnya direspons oleh Putin.
Respons Putin tersebut disampaikan Kremlin melalui sebuah pernyataan sebagaimana dilansir dari Sputnik, Selasa (15/12/2020).
Putin berharap Biden selalu sukses dan meyakini bahwa Rusia dan AS akan berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan global.
Putin juga mengatakan bahwa Moskwa siap untuk berkolaborasi dan berhubungan dengan pemerintahan Biden.
Baca juga: Pengawal Putin Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Kremlin
Dia menambahkan, kerja sama berbasis saling menghormati antara kedua negara akan melayani kepentingan seluruh dunia, bukan hanya Rusia dan AS.
Sebelumnya, Biden diproyeksikan akan memenangi pilpres AS tak lama setelah pemungutan suara digelar pada 3 November.
Namun, capres petahanan Donald Trump menentang hasil pemungutan suara, dengan alasan telah terjadi kecurangan.
Setelah Biden diproyeksikan memenangi pilpres AS 2020 oleh berbagai media dan lembaga non-partidan di AS, Putin tidak segera memberikan ucapan selamat kepada Biden.
Baca juga: Sebuah Investigasi Klaim Presiden Putin Punya Anak Perempuan di Luar Nikah
Diberitakan sebelumnya, Putin tidak akan mengucapkan selamat kepada Biden hingga hasil pilpres AS diumumkan secara resmi.
Putin merupakan satu dari sejumlah pemimpin negara kuat yang belum berkomentar usai Biden dinyatakan menang berdasarkan proyeksi media AS.
Berbicara kepada awak media di Moskwa pada 9 November, Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov menuturkan, mereka masih menunggu sebelum memberi selamat kepada pemenang.
"Kami berpikir bahwa lebih baik jika kami menunggu hasil yang diumumkan oleh penghitungan suara resmi," kata Peskov dikutip The Sun.
Baca juga: Erdogan ke Putin: Upaya Gencatan Senjata Nagorno-Karabakh Bisa Mencakup yang Lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.