Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provinsi di China Mulai Dapat Vaksin Covid-19 pada Awal 2021

Kompas.com - 09/12/2020, 13:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Provinsi Sichuan di China dapat mulai memberikan vaksinasi Covid-19 pada awal 2021, melansir Reuters pada hari Selasa (08/12/12).

Media lokal melaporkan, vaksinasi tahap awal itu baru akan diberikan kepada kelompok rentan yang lebih mungkin mengembangkan gejala parah setelah infeksi.

Artinya orang tua dan orang-orang dengan kondisi yang mendasarinya akan menjadi prioritas.

Provinsi barat daya China tersebut juga dapat mulai menginokulasi masyarakat umum setelah Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari, kata Sichuan Daily, yang didukung oleh otoritas lokal Partai Komunis China.

Baca juga: Soal Pengadaan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Berapa Dana yang Dibutuhkan?

China belum mengumumkan jadwal resmi untuk vaksinasi massal nasional atau menyetujui vaksin Covid-19 untuk penggunaan masyarakat umum.

Namun, China sebelumnya menyatakan program penggunaan darurat sudah diluncurkan pada Juli.

Program itu memberikan vaksin eksperimental yang masih dalam uji klinis kepada orang-orang tertentu dalam kelompok berisiko tinggi

“Provinsi Sichuan dapat menyelesaikan vaksinasi lebih dari 2 juta orang dalam tahun 2020 melalui program penggunaan darurat ini,” mengutip Sichuan Daily dalam sebuah artikel di media sosial China, Weibo.

Orang-orang yang diprioritaskan oleh provinsi untuk penggunaan darurat terbagi dalam 12 kategori.

Kelompok itu antara lain pekerja medis, staf perbatasan di pelabuhan, polisi, karyawan di rantai industri makanan dingin, guru, dan orang yang bepergian ke luar negeri untuk belajar atau bekerja.

Baca juga: 1,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba pada Akhir Desember 2020

Sichuan Daily melaporkan bahwa vaksin yang akan diberikan di provinsi Sichuan sebagian besar adalah vaksin yang tidak aktif. Pemberitaan itu tidak mengidentifikasi produk tertentu.

Vaksin yang tidak aktif, terbuat dari virus mati yang tidak dapat bereplikasi di dalam sel manusia. Itu digunakan untuk memicu respons imun.

Tiga vaksin yang disetujui untuk penggunaan darurat, termasuk satu yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan dua dari anak perusahaan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), semuanya adalah vaksin yang tidak aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com