Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2020, 18:43 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AP

BARCELONA, KOMPAS.com - Populer sebagai lokasi wisata, industri perhotelan di Barcelona harus memakan pil pahit karena pandemi Covid-19. Beberapa yang tetap buka berkreasi mengubah fungsinya untuk bisa bertahan.

Beberapa menyesuaikan tempat mereka agar sesuai dengan telecommuters. Sementara yang lain menurunkan harga untuk penyewa jangka panjang agar bersaing dengan pasar sewa tradisional.

Ada lagi yang menawarkan pengalaman mewah kepada penduduk yang tidak bisa bepergian.

Seorang mantan pemain bola basket yang tingginya dua meter, Sergi Pino baru-baru ini pindah ke Barcelona. Alih-alih menyewa apartemen, dia menginap di hotel yang dipaksa kreatif untuk mengimbangi ketidakhadiran turis.

Ketika mencari flat, dia sadar bahwa tinggal di hotel akan lebih terjangkau.

Gallery Hotel yang kini jadi ‘rumah’ baru-nya, Pino tidak hanya memiliki kamar. Ia bisa menikmati penggunaan gym, kolam renang, spa, dan ruang terbuka untuk teleworking. Semuanya seharga 900 euro (Rp 15 juta) sebulan.

"Ada lebih banyak ruang. Saya senang dan fokus pada pekerjaan saya," katanya.

Baca juga: Pasca-pandemi Covid-19, Industri Pariwisata Diimbau Lebih Manfaakan Teknologi

Pino tidak sendiri. Terdapat tamu lain seperti Marta Golobardes dan pasangannya. Mereka terpaksa jadi tamu jangka panjang di hotel itu karena sedang renovasi rumah.

Ada juga beberapa orang yang berencana pindah ke luar negeri tinggal disitu karena relokasi tertunda oleh pandemi.

"Kami memiliki delapan orang yang tinggal bersama kami. Kami akan menerima 24 reservasi lagi," kata Marta Golobardes yang adalah Direktur Jenderal Grup Galeri. Grup ini memiliki hotel-hotel di resor selatan Malaga dan Mallorca di Kepulauan Balearic.

Terpaksa tutup karena pandemi sejak Maret, hotel dibuka kembali pada Oktober. Perubahan harus dilakukan sebelum pembukaan kembali hotel.

Sejumlah kamar diubah menjadi kantor dengan meja alih-alih tempat tidur memfasilitasi mereka yang tidak dapat berkonsentrasi di rumah. Dibuat juga ruang kerja bersama yang tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga: Langkah yang Dapat Dilakukan Pelaku Industri Pariwisata Saat Pandemi

Golobardes mengaku pemasukan hotel hanya sebagian kecil dari apa yang mereka bisa dapatkan di masa normal.

Namun pendapatan tersebut masih cukup mengompensasi kerugian yang ditimbulkan oleh pandemi dan memberi staf pekerjaan.

Beberapa hotel telah mengambil pendekatan serupa, menawarkan kamar hanya dengan 600 euro (Rp 10 juta) sebulan. Harga ini lebih murah daripada menyewa studio di Barcelona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com