Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Meremehkan hingga Membuka Pariwisata, Ini Kabar Terbaru Amerika Selatan Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 14/10/2020, 09:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia telah melaporkan setidaknya 10 juta kasus virus korona yang dikonfirmasi dan 370.000 kematian.

Jumlah tersebut menjadikan kawasan itu ke dalam krisis kesehatan, ekonomi, dan sosial terburuk dalam sejarah akibat pandemi virus corona sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (14/10/2020).

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 38 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 1 juta jiwa sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember 2019.

Jumlah tersebut menurut perhitungan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: WHO: Pertempuran Azerbaijan-Armenia Telah Membantu Menyebarkan Virus Corona

Meksiko

Meksiko berharap dapat memvaksinasi 116,69 juta warganya melalui Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19 (COVAX) dan tiga perjanjian dengan perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca, perusahaan farmasi Amerika Pfizer, dan perusahaan vaksin China CanSino Biologics.

Hal itu diungkapkan oleh Kemnterian Luar Negeri Meksiko pada Selasa (13/10/2020).

Pemerintah Meksiko telah melakukan pembayaran 159,88 juta dollar AS (Rp 2,3 triliun) untuk mengamankan akses terhadap vaksin Covid-19 melalui rencana COVAX.

COVAX sendiri didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memvaksinasi seperlima dari sekitar 129 juta penduduk negara itu.

"Mulai Desember, paling lambat kuartal pertama tahun depan, kami ingin mulai melakukan vaksinasi," kata Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Meksiko telah mengonfirmasi lebih dari 821.000 kasus virus korona terkonfirmasi dan hampir 84.000 kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Sempat Berangsur Normal dari Virus Corona, Kini Malaysia PSBB Lagi

Kuba

Setelah menerapkan pembatasan sosial selama tujuh bulan, Kuba mulai melonggarkan pembatasan sosial dan tindakan karantina.

Langkah tersebut memungkinkan toko-toko dan kantor pemerintah kembali dibuka dan menyambut turis kecuali di Havana, di mana kota tersebut mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa hari terakhir.

Pihak berwenang menyadari kebutuhannya untuk meningkatkan perekonomian negara tersebut.

Pasalnya, perekonomian Kuba babak belur karena menerapkan pembatasan sosial dan dijatuhi sanksi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Otoritas kesehatan Kuba telah melaporkan sekitar 6.000 kasus Covid-19 terkonfirmasi dan 123 kematian.

Baca juga: Belum Selesai Virus Corona, China Kini Diserang Norovirus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com