Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Beri Review Jelek Dipenjara 2 Hari, Hotel Thailand Diperingatkan TripAdvisor

Kompas.com - 15/11/2020, 14:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Situs web wisata TripAdvisor memberi peringatan pada sebuah hotel di Thailand, yang memenjarakan seorang turis Amerika Serikat (AS) karena memberi ulasan (review) jelek.

Pada Juli, turis bernama Wesley Barnes itu menulis review tentang staf yang tidak ramah serta menuduh hotel dan spa Sea View di Koh Chang sebagai pemerasan modern, buntut perdebatan mereka tentang corkage fee atau biaya membawa minuman beralkohol dari luar.

Resor tersebut lalu menuntut Barnes dan lelaki itu kemudian menghabiskan dua hari dalam penjara, karena didakwa berdasarkan undang-undang pencemaran nama baik di Thailand.

Baca juga: Thailand Buka untuk Turis Asing, Indonesia Termasuk?

Barnes dan Spa View akhirnya berdamai setelah melalui sesi mediasi bulan lalu.

Pesan TripAdvisor yang ditambahkan ke Sea View pada Rabu (11/11/2020) memperingatkan calon tamu tentang apa yang terjadi pada Barnes.

"Hotel ini telah menggunakan hak hukumnya di bawah hukum setempat, namun sudah jadi tugas kami untuk memberitahu Anda sehingga Anda dapat mempertimbangkan hal ini saat mencari informasi tentang rencana perjalanan Anda," demikian bunyi peringatan itu.

TripAdvisor mengatakan, telah mengambil "tindakan luar biasa" dengan mengunggah peringatan di daftar hotel, sehingga wisatawan lain mengetahui insiden tersebut.

Baca juga: Sekitar 200 Resor dan Hotel di Thailand Dibangun Ilegal di Lahan Pertanian

"TripAdvisor memahami hak setiap wisatawan untuk menulis pengalaman perjalanan mereka secara langsung, baik atau buruk," kata juru bicara TripAdvisor dikutip Kompas.com dari AFP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com