Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Siapkan Pemerintahan Transisi, Trump Lanjutkan Gugatan Hukum

Kompas.com - 10/11/2020, 15:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump melanjutkan gugatan hukumnya terhadap kasus-kasus pelanggaran dalam pemilu presiden Amerika.

Sementara itu, mantan Wakil Presiden Joe Biden yang diproyeksikan VOA menjadi pemenang pemilihan presiden ini mengatakan akan membentuk gugus tugas penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 minggu ini.

Baca juga: Mengapa Trump Pecat Menhan AS saat Masa Berkuasanya Tinggal 72 Hari Lagi?

Amerika menghadapi realita yang terbelah dua sejak pemilihan presiden 3 November lalu. Mantan Wakil Presiden Joe Biden, yang diproyeksikan memenangi pemilihan presiden ini, mengatakan akan memulai transisi untuk memerintah.

Adapun Presiden Donald Trump mengatakan, surat-surat suara masih dihitung di beberapa negara bagian dan ia seharusnya diberi kesempatan untuk mengajukan gugatan hukum di beberapa negara bagian di mana terdapat tuduhan kecurangan.

Gubernur negara bagian South Dakota, Kristi Noem yang berasal dari Partai Republik, mengatakan, “Yang menarik adalah pernyataan sejumlah individu yang mengatakan ini merupakan kemenangan yang sangat luar biasa bagi Joe Biden. Padahal, tidak demikian, karena ada beberapa negara bagian yang masih melakukan penghitungan suara.”

Sejumlah pemimpin Partai Demokrat menyerukan kepada mitra-mitra mereka di Partai Republik untuk menerima hasil pemilihan presiden demi negara ini atau membuktikan adanya kecurangan yang dituduhkan.

Senator faksi Demokrat dari negara bagian Delaware, Chris Coons, mengatakan, “Jika Partai Republik ingin mendukung Presiden Trump yang bersikeras tidak menerima hasil pemilihan presiden ini, maka presiden harus menunjukkan fakta-faktanya, bukan sekadar kicauan kemarahan.”

Tim Joe Biden mengumumkan bahwa meskipun presiden terpilih baru akan menjabat pada tanggal 20 Januari nanti, pihaknya akan memulai transisi kepemimpinan negara ini dengan membentuk gugus tugas penanganan pandemi virus corona.

Sementara itu, senator faksi Republik dari negara bagian Missouri yang juga Ketua Komite Bersama Kongres untuk Upacara Pelantikan, Roy Blunt, mengatakan, rencana pelantikan presiden pada 20 Januari masih terus berlanjut.

“Saya berharap dapat melihat Biden dan Trump berada di panggung yang sama pada hari pelantikan. Hal ini akan memberi pesan yang kuat, siapa pun yang dilantik pada hari itu,” katanya.

Setelah menantikan hasil pemilihan presiden, Amerika siap melakukan transisi dari kampanye pemilihan presiden paling sengit ke kepemimpinan berikutnya.

Baca juga: Donald Trump Berencana Maju Lagi pada Pilpres AS 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com