Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu AS di Mata Dunia: Iran Mengejek, Inggris Kalem, Uni Eropa Khawatir

Kompas.com - 05/11/2020, 21:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dari peringatan hingga dukungan serta ejekan, negara-negara lain memberikan reaksinya pada pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat).

Ajang empat tahunan itu kali ini mempertemukan petahana Donald Trump dan Mike Pence, melawan Joe Biden serta Kamala Harris yang mewakili Partai Demokrat.

Lantas bagaimana respons  dunia soal pemilu AS 2020? Berikut rangkumannya yang disarikan dari AFP.

Baca juga: Pilpres Amerika: Trump Gugat 3 Negara Bagian, Minta Stop Penghitungan Suara

1. Rusia: Seperti kain merah buat banteng

"Segala sesuatu yang mengkhawatirkan negara kami dipandang oleh Amerika Serikat seperti kain merah buat banteng," sindir juru bicara Kremlin Dmitri Peskov kepada wartawan pada Kamis (5/11/2020).

"Itulah kenapa kami tidak akan berkomentar. Orang-orang Amerika mungkin perlu mengurusi urusan mereka sendiri."

Dia menambahkan, ketidakpastian dari hasil pemilu di negara adidaya itu kemungkinan bakal berujung konsekuensi negatif untuk dunia, terutama bagi ekonomi global.

Baca juga: Saat Joe Biden Pecahkan Rekor Suara Terbanyak, Salip Obama di Pilpres 2008...

2. Ejekan Iran

"Benar-benar tontonan!" twit Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (4/11/2020).

"Ada yang bilang ini pemilu paling curang dalam sejarah AS. Siapa bilang begitu? Presiden yang sekarang menjabat."

3. Tuduhan engamat

Kepala pengamat internasional untuk pemilu AS menuduh Trump melakukan penyalahgunaan jabatan yang parah, setelah presiden menyebut pilpres Amerika sebagai penipuan dan menuntut penghitungan suara dihentikan.

"Hal yang paling mengganggu adalah dengan cerewetnya presiden di Gedung Putih, yaitu dengan semua lambang kekuasaan, panglima tertinggi Amerika menyerukan diakhirinya penghitungan konon karena kemenangannya," kata Michael Link dari Organization for Security and Co-operation di Eropa, kepada harian Jerman Stuttgarter Zeitung.

Baca juga: Iran: Kekacauan Pilpres AS adalah Wajah Realitas Demokrasinya

Donald Trump vs Joe Biden di Pemilu Presiden AS 2020SHUTTERSTOCK/SMD90 Donald Trump vs Joe Biden di Pemilu Presiden AS 2020
4. Dukungan penuh Brasil

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan dia berharap Trump akan menang.

Pemimpin sayap kanan yang dijuluki 'Tropical Trump' itu memang dikenal akrab dengan presiden ke-45 AS tersebut.

"Anda tahu di mana posisi saya, sudah jelas. Saya memiliki hubungan baik dengan Trump. Saya berharap dia akan terpilh lagi," kata Bolsonaro kepada para pendukungnya, pada Rabu (4/11/2020).

5. Inggris kalem

Inggris bersikeras kemitraannya dengan AS berada di tangan yang aman, siapa pun yang menang di pilpres AS entah Trump lagi atau Biden.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, "Saya tidak khawatir tentang hubungan itu."

Baca juga: Janji Pilpres AS 2016 Apa Saja yang Sudah Ditepati Trump?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com