Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumbang Tangguh Ini Jadi Inspirasi Ilmuwan untuk Rancang Pesawat Lebih Kuat

Kompas.com - 25/10/2020, 13:32 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Inilah kumbang paling tangguh di dunia 'kumbang besi'. Kumbang besi hitam ini punya cangkang kuat yang tak kan rusak meski dipatuk paruh burung, diinjak hewan besar mau pun tergilas mobil Toyota Camry.

Para ilmuwan kini tengah mempelajari bagaimana cangkang yang tahan hantaman itu bisa mengilhami mereka dalam mendesain kerangka bangunan dan pesawat yang lebih kuat.

Melansir Associated Press (AP), Rabu (21/10/2020) lalu, seorang insinyur sipil bernama Pablo Zavattieri dari Purdue University mengatakan bahwa kumbang itu sangatlah tangguh.

Zavattieri adalah satu dari sekian banyak peneliti yang mencoba 'melindas' serangga itu dengan sebuah mobil sebagai bagian dari studi baru mereka.

Baca juga: Lolos dari Maut, Kumbang Ini Bertahan Hidup meski Telah Dimakan Katak

Mengapa cangkang kumbang "Beetle" bisa sangat kuat?

Spesies yang diberi nama 'kumbang besi' atau ironclad ini rupanya memiliki cangkang yang tidak biasa yang dilapisi dan disatukan seperti gergaji ukir, menurut penelitian Zavattieri dan kawan-kawannya yang diterbitkan di Nature, Rabu (21/10/2020).

Desain cangkang serangga itu, kata penelitian tersebut, dapat membantu menginspirasi struktur dan kendaraan agar lebih awet tahan lama.

Untuk memahami bagaimana cara kerja setiap inci kekuatan cangkang serangga itu, para peneliti pertama kali menguji berapa banyak tekanan yang dibutuhkan untuk dapat meremas hewan itu.

Kumbang besi yang dapat ditemukan di hutan California Selatan ini rupanya mampu bertahan dari tekanan sekitar 39.000 kali beratnya sendiri.

Jika dianalogikan, seorang pria dengan bobot 200 pon atau 90 kilogram, maka pria itu bisa kuat dengan tekanan 7,8 juta pon.

Baca juga: Gel Kayano 27, Sepatu Lari yang Awalnya Terinspirasi Kumbang

Spesies kumbang lokal lainnya sudah hancur di bawah tekanan sepertiga dari kemampuan kumbang besi.

Para peneliti kemudian menggunakan mikroskop elektron dan CT scan untuk memeriksa kerangka luar kumbang dan mencari tahu apa yang membuatnya begitu kuat.

Seperti yang sering terjadi pada kumbang yang tidak bisa terbang, elytra spesies, terdapat selubung pelindung yang biasanya berselubung sayap, telah diperkuat dan tumbuh semakin kuat dari waktu ke waktu.

Dari dekat, para ilmuwan menyadari bahwa cangkang kumbang besi ini juga mendapat manfaat dari ikatan khusus seperti gergaji ukir dan arsitektur berlapis yang membentuknya.

Ketika ditekan, mereka menemukan struktur itu retak perlahan, bukannya patah sekaligus.

“Saat Anda memisahkan mereka,” kata Zavattieri, “itu tidak akan rusak secara serempak. Itu hanya berubah bentuk sedikit. Itu penting untuk kumbang."

Baca juga: Seri Hewan Nusantara: 4 Spesies Baru Kumbang Epholcis dari Maluku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com