Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Azerbaijan Rilis Video Musik "Heavy Metal" di Tengah Ketegangan Perang dengan Armenia

Kompas.com - 03/10/2020, 17:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BAKU, KOMPAS.com - Militer Azerbaijan merilis video musik heavy metal, dobrakan unik di tengah perang yang memanas dengan Armenia sejak meletus pada Sabtu (26/9/2020).

Video musik itu memperlihatkan personil band metal yang menggunakan seragam militer layaknya tentara Azerbaijan sungguhan. Mereka memainkan musik di antara barisan tentara yang seolah bersiap perang.

Baca juga: Di Tengah Sengketa Armenia-Azerbaijan, Nagorno-Kabarakh Ingin Perjuangkan Republik Sampai Mati

Dalam video klip tersebut banyak memperlihatkan kekuatan militer Azerbaijan, seperti ledakan-ledakan dari senjata rudal dan lainnya.

Lagu propaganda militer tersebut berjudul “At??” atau “Fire”, dibawakan oleh sekelompok rocker heavy metal lokal, dan seperti dilansir dari New York Post pada Jumat (2/10/2020), diunggah di channel Youtube militer Azerbaijan.

Baca juga: Sebut Azerbaijan Dibantu Turki, PM Armenia Paparkan Buktinya

Lagu berdurasi 4.21 menit yang menggetarkan semangat itu dilakukan di lapangan terbuka, tanpa musuh yang terlihat, di samping armada peluncur rudal dan tank.

Lagu dan video musik itu dilakukan oleh musisi lokal Ceyhun Zeynalov dan Narmin Karimbayova, didukung oleh Nur Group, menurut laporan newshub.co.nz.

Baca juga: Armenia: Dukungan Turki ke Azerbaijan Mengarahkan Tindakan Genosida

Jika dalam video klip metal itu memperlihatkan seolah kekuatan militer Azerbaijan sangatlah tangguh, seperti Megadeth, maka berbeda dengan nyatanya.

Menurut laporan yang dilansir New York Post, militer Azerbaijan tidak sekuat seperti kesan musik metal yang dibawakan dalam video itu, dan telah terkunci dalam konflik kekerasan atas tanah Nagorny Karabakh yang diperebutkan dengan Armenia selama bertahun-tahun.

Baca juga: Rusia Tawarkan Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Perang Armenia-Azerbaijan

Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah pertempuran antara dua negara bekas republik Soviet itu pecah pada Minggu (27/9/2020).

Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan pada Senin (28/9/2020) bahwa dalam bertempur dengan Armenia, Arzerbaijan mendapatkan sokongan dari Turki berupa ahli militer, drone, dan pesawat tempur, untuk memperkuat pasukan Azerbaijan.

Baca juga: Azerbaijan Mengaku Bunuh dan Lukai 2.300 Tentara Armenia di Nagorny Karabakh

 

Sementara, seorang pemantau perang dari Suriah mengatakan Ankara telah mengirim setidaknya 300 tentara bayaran dari Suriah utara untuk bergabung dengan pasukan Azerbaijan, menurut laporan yang dilansir dari The National pada Senin (28/9/2020).

Turki menjadi salah satu negara yang mendukung keras tentara Azerbaijan dalam perang melawan Armenia.

Turki mendesak Baku untuk terus bertempur sampai dapat merebut kembali wilayah Nakorno Karabakh yang memisahkan diri, meski pun ada seruan internasional untuk tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com