BAKU, KOMPAS.com - Militer Azerbaijan merilis video musik heavy metal, dobrakan unik di tengah perang yang memanas dengan Armenia sejak meletus pada Sabtu (26/9/2020).
Video musik itu memperlihatkan personil band metal yang menggunakan seragam militer layaknya tentara Azerbaijan sungguhan. Mereka memainkan musik di antara barisan tentara yang seolah bersiap perang.
Baca juga: Di Tengah Sengketa Armenia-Azerbaijan, Nagorno-Kabarakh Ingin Perjuangkan Republik Sampai Mati
Dalam video klip tersebut banyak memperlihatkan kekuatan militer Azerbaijan, seperti ledakan-ledakan dari senjata rudal dan lainnya.
Lagu propaganda militer tersebut berjudul “At??” atau “Fire”, dibawakan oleh sekelompok rocker heavy metal lokal, dan seperti dilansir dari New York Post pada Jumat (2/10/2020), diunggah di channel Youtube militer Azerbaijan.
Baca juga: Sebut Azerbaijan Dibantu Turki, PM Armenia Paparkan Buktinya
Lagu berdurasi 4.21 menit yang menggetarkan semangat itu dilakukan di lapangan terbuka, tanpa musuh yang terlihat, di samping armada peluncur rudal dan tank.
Lagu dan video musik itu dilakukan oleh musisi lokal Ceyhun Zeynalov dan Narmin Karimbayova, didukung oleh Nur Group, menurut laporan newshub.co.nz.
Baca juga: Armenia: Dukungan Turki ke Azerbaijan Mengarahkan Tindakan Genosida
Jika dalam video klip metal itu memperlihatkan seolah kekuatan militer Azerbaijan sangatlah tangguh, seperti Megadeth, maka berbeda dengan nyatanya.
Menurut laporan yang dilansir New York Post, militer Azerbaijan tidak sekuat seperti kesan musik metal yang dibawakan dalam video itu, dan telah terkunci dalam konflik kekerasan atas tanah Nagorny Karabakh yang diperebutkan dengan Armenia selama bertahun-tahun.
Baca juga: Rusia Tawarkan Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Perang Armenia-Azerbaijan
Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah pertempuran antara dua negara bekas republik Soviet itu pecah pada Minggu (27/9/2020).
Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan pada Senin (28/9/2020) bahwa dalam bertempur dengan Armenia, Arzerbaijan mendapatkan sokongan dari Turki berupa ahli militer, drone, dan pesawat tempur, untuk memperkuat pasukan Azerbaijan.
Baca juga: Azerbaijan Mengaku Bunuh dan Lukai 2.300 Tentara Armenia di Nagorny Karabakh
Sementara, seorang pemantau perang dari Suriah mengatakan Ankara telah mengirim setidaknya 300 tentara bayaran dari Suriah utara untuk bergabung dengan pasukan Azerbaijan, menurut laporan yang dilansir dari The National pada Senin (28/9/2020).
Turki menjadi salah satu negara yang mendukung keras tentara Azerbaijan dalam perang melawan Armenia.
Turki mendesak Baku untuk terus bertempur sampai dapat merebut kembali wilayah Nakorno Karabakh yang memisahkan diri, meski pun ada seruan internasional untuk tenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.