Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Penghasil Anggur Terkenal di California Alami Kebakaran Hebat

Kompas.com - 28/09/2020, 10:36 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Kebakaran di California kembali berkobar pada Minggu (27/9/2020), kali ini terjadi di pusat produksi anggur California utara, Napa Valley yang menyebar di lebih dari 404 hektar.

Evakuasi beberapa komunitas dan rumah sakit segera dilakukan untuk menghindari adanya korban, kata pihak berwenang.

Melansir Reuters pada Senin (28/9/2020), kebakaran bermula terjadi di timur Calistoga, sekitar 120 kilometer utara San Fransisco.

Kemudian api yang dijuluki Glass Fire itu menjalar ke kota-kota terdekat di sekitar Deer Park dan St. Helena, hingga 1 kilometer lebih ke rumah sakit Adventist Health St. Helena.

Baca juga: Belasan Korban Terbakar Hidup-hidup di Mobil dan Jalanan akibat Kebakaran Hutan California

Semua 55 pasien yang berada di rumah sakit pada saat itu dievakuasi dengan aman dengan ambulans dan helikopter selama 5 jam, dan mulai sekitar jam 7 pagi, juru bicara rumah sakit Linda Williams mengatakan kepada Reuters.

"Kami memiliki armada ambulans yang bersiap dari seluruh wilayah Teluk," kata Williams.

Ia mengungkapkan bahwa saat itu fasilitas ambulans terkendala oleh asap yang mengelilingi wilayah, tapi langit di atas rumah sakit masih cukup cerah untuk memungkinkan helikopter mendarat dan lepas landas bersama pasien yang perlu dievakuasi lewat udara.

Dia mengatakan bahwa evakuasi itu adalah pengalaman kedua dalam bencana kebakaran yang dilakukan rumah sakit dengan kapasitas 151 pasien, dalam waktu sekitar 1 bulan.

Baca juga: Asap Kebakaran California Sampai ke Kanada, Udaranya Terburuk di Dunia

Kebakaran pada Minggu itu terjadi setelah kobaran api yang dipicu petir menyapu beberapa county di utara wilayah Teluk San Francisco.

Perintah evakuasi juga telah diumumkan oleh pejabat daerah pada Minggu melalui unggahan media sosial, untuk beberapa lingkungan di Napa County, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (CalFire).

Pada pukul 1.30 siang waktu setempat, api yang dipicu oleh angin kencang dan ribut telah menghanguskan sekitar 1.200 hektar lereng bukit, kata CalFire.

Baca juga: Citra Satelit Tunjukkan Asap Kebakaran Bagian Barat AS Capai Eropa

Saat ini, belum ada laporan tentang korban luka, tetapi seorang fotografer Reuters di St. Helena melihat sejumlah bangunan yang telah terbakar.

Napa Valley yang terkenal di dunia sebagai salah satu daerah penghasil anggur pertama di California, telah mengalami beberapa kali bencana oleh serangkaian kebakaran hutan di dalam dan sekitar kawasan Teluk selama beberapa tahun terakhir.

Merespons kebakaran yang terjadi, Perusahaan Gas dan Listrik Pasifik (PG&E) mengumumkan pemadaman listrik sementara di jalur transmisi di beberapa bagian dari 16 county di California utara dan tengah.

Baca juga: Sebut Kebakaran California Mendingin, Trump Tepis Isu Perubahan Iklim

Pemadaman dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kebakaran yang dapat meningkat, akibat kondisi panas, berangin, dan kering di wilayah California saat ini.

Di sisi lain, pemadaman listrik diperkirakan akan mempengaruhi layanan keselamatan publik. Sekitar 65.000 rumah dan binis di wilayah tersebut akan terganggu, kata PG&E, utilitas listrik terbesar di negara bagian itu.

CalFire mengatakan pengawas cuaca kebakaran akan mulai berlaku pada Senin (28/9/2020) di sebagian besar California Selatan, karena prakiraan kembalinya angin Santa Ana yang panas dan kencang serta kelembaban rendah dari San Diego ke Los Angeles dan Ventura county.

Baca juga: Datang ke Lokasi Kebakaran California, Trump: Pohon Bisa Meledak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com