Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xi Jinping: Level Kebahagiaan di Xinjiang Meningkat Berkat Pendidikan "Benar" Soal China

Kompas.com - 28/09/2020, 08:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping mengatakan level kebahagiaan di antara semua kelompok etnis di wilayah barat Xinjiang, meningkat, karena pendidikan soal China yang "benar".

Melansir Reuters pada Minggu (27/9/2020), sehingga pemerintah berencana untuk terus mengajarkan warganya pandangan yang "benar" tentang China. Hal itu disampaikan melalui kantor berita Xinhua pada Sabtu malam (26/9/2020). 

Baca juga: Terkuak Laporan China Hancurkan Ribuan Masjid di Xinjiang

China berada dalam pengawasan atas perlakuannya terhadap Muslim Uighur dan klaim dugaan pelanggaran kerja paksa di Xinjiang, di mana PBB mengutip laporan yang kredibel yang mengatakan satu juta Muslim ditahan di kamp-kamp untuk dipekerjakan.

China berulang kali membantah telah memperlakukan orang Uighur dengan buruk dan mengatakan kamp-kamp itu adalah pusat pelatihan kejuruan, yang diperlukan untuk mengatasi ekstremisme.

Baca juga: Di Luar Dugaan, China Jalankan lebih dari 380 Fasilitas Penahanan di Xinjiang

China juga mengklaim apa yang mereka sebut pasukan anti-China telah mencoreng kebijakan Xinjiang.

"Rasa keuntungan, kebahagiaan, dan keamanan di antara orang-orang dari semua kelompok etnis (di Xinjiang) terus meningkat," kata Xi dalam konferensi Partai Komunis yang berkuasa di Xinjiang yang diadakan pada Jumat dan Sabtu, kata Xinhua.

Baca juga: Upaya China Pulihkan Nama atas Dugaan Pelanggaran HAM Uighur di Xinjiang

Xi mengatakan perlu untuk mendidik penduduk Xinjiang tentang pemahaman bangsa China dan membimbing "semua kelompok etnis dalam membangun perspektif yang benar tentang negara, sejarah dan kebangsaan".

“Praktik telah menunjukkan bahwa strategi partai untuk mengatur Xinjiang di era baru sepenuhnya benar” dan itu harus menjadi pendekatan jangka panjang, ungkap Xi.

Baca juga: AS Blokir Sebagian Ekspor China Produksi Xinjiang karena Dugaan Pelanggaran HAM

Pada Juli, Washington menjatuhkan sanksi kepada pejabat China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap orang Uighur di bawah Global Magnitsky Act.

Melalui itu, memungkinkan pemerintah AS untuk menargetkan pelanggar hak asasi manusia kepada China dengan membekukan aset AS, melarang perjalanan ke AS, dan melarang orang Amerika berbisnis dengan China.

Baca juga: Film Mulan Syuting di Provinsi Xinjiang, Disney Dikecam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com