Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjanjian Pertukaran 1.081 Tahanan jadi Harapan Penyelesaian Perang di Yaman

Kompas.com - 28/09/2020, 07:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

JENEWA, KOMPAS.com - Utusan Khusus PBB untuk Yaman mengumumkan pada Minggu (27/9/2020) perjanjian pertukaran tahanan terbesar dalam 5 tahun untuk membuka jalan gencatan senjata nasional dan solusi politik untuk mengakhiri perang.

Melansir Reuters pada Minggu (27/9/2020), utusan tersebut menyebutkan bahwa pihak-pihak yang bertikai di Yaman setuju untuk menukar 1.081 tahanan, di antaranya 15 warga Saudi.

Kebijakan tersebut sebagai bagian dari langkah-langkah membangun kepercayaan yang bertujuan menghidupkan kembali proses perdamaian yang terhenti.

"Saya diberitahu bahwa sangat jarang ada pembebasan tahanan dalam skala ini selama konflik, yang sebagian besar terjadi setelah konflik," kata utusan PBB Martin Griffiths kepada Reuters di desa Glion, Swiss, tempat kesepakatan itu diumumkan.

Waktu, urutan, dan logistik pertukaran masih diselesaikan oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC), yang akan mengatur transfer, katanya.

Baca juga: PBB: Pasokan Senjata Barat dan Iran Picu Kejahatan Perang di Yaman Selama 6 Tahun

Griffiths mencoba memulai kembali negosiasi politik untuk mengakhiri perang, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan apa yang digambarkan oleh PBB sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia dengan jutaan orang di ambang kelaparan.

Konflik terjadi antara pemerintah Yaman yang didukung oleh koalisi militer pimpinan Saudi, dan gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran.

Mereka telah berjuang selama lebih dari 5 tahun untuk menandatangani kesepakatan pada akhir 2018, yang menyebutkan akan bertukar sekitar 15.000 tahanan yang terpecah antara kedua belah pihak.

Namun, pakta tersebut lambat dan hanya diterapkan sebagian.

“Tujuan keseluruhan kami saat ini adalah untuk mencapai kesepakatan tentang apa yang kami sebut deklarasi bersama yang merupakan gencatan senjata nasional untuk mengakhiri perang di Yaman,” kata Griffiths.

Baca juga: Rayakan 2.000 Hari Lawan Koalisi Arab Saudi, Houthi Pamer Uang dan Makanan

Ia menambahkan bahwa langkah tersebut akan disertai dengan beberapa langkah perubahan yang akan membuka pelabuhan, bandara dan jalan.

“Pencapaian di sini saya kira niscaya akan berefek memantul untuk itu, sehingga akan mendorong para pihak untuk bekerja lebih keras dalam menyelesaikan perbedaan akhir,” ujarnya.

Kepala delegasi berpelukan setelah menutup diskusi mereka, dengan Griffiths berkata, “Bagus, bagus.”

Membangun kepercayaan

Arab Saudi menyambut baik perjanjian itu sebagai langkah menuju solusi politik yang komprehensif dan meminta Houthi untuk tidak merusak upaya Griffiths.

“Tujuan di balik perjanjian ini adalah murni kemanusiaan. Ini juga akan membangun basis yang kokoh untuk dialog dan untuk mencapai solusi politik yang komprehensif,” kata Kolonel Turki al-Malki, juru bicara koalisi militer.

Baca juga: Pesawat Nirawak Bermuatan Bom Berhasil Dicegat, Arab Saudi Tuding Pemberontak Houthi Pelakunya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com