DERBYSHIRE, KOMPAS.com – Sebuah teko mungil milik seorang pria di Inggris terjual dalam pelelangan dengan harga hampir 500.000 dollar AS (Rp 7,46 miliar).
Dilansir dari United Press International, Jumat (25/9/2020), awalnya teko tersebut ditemukan pemiliknya ketika bersih-bersih garasi dan hendak mendonasikannya.
Hansons Auctioneers mengatakan awalnya penjual anonim berusia 51 tahun itu sedang membersihkan garasi milik keluarga di Church Gresley, Derbyshire, Inggris.
Ketika bersih-besih garasi itulah dia menemukan teko yang biasa dipajang ibunya di rumah masa kecilnya.
Baca juga: Rambut Abraham Lincoln Terjual, Harganya Hampir Setara 1 Alphard
"Kami yakin itu dibawa kembali ke Inggris oleh kakek saya yang ditempatkan di Timur Jauh selama Perang Dunia II dan dianugerahi Bintang Burma," kata penjual itu.
Pria itu mengatakan bahwa barang itu awalnya akan disumbangkan ke toko barang bekas.
Beruntung dia tidak jadi menyumbangkkan teko tersebut dan lebih memilih untuk menaksir nilainya terlebih dahulu.
Betapa terkejutnya ketika mengetahui bahwa teko itu berasal dari China pada abad ke-18 yang mungkin telah digunakan di istana Kaisar Qianlong.
Baca juga: Inilah Double Diamond, Domba Termahal di Dunia yang Terjual Rp 7,2 Miliar
Hansons Auctioneers mengatakan ada dua barang yang "hampir identik" yang diketahui dan disimpan di museum di China dan Taiwan.
Teko tersebut mulanya diperkirakan akan terjual senilai 50.000 dollar AS (Rp 746 juta).
Namun akhirnya, teko tersebut mendapatkan tawaran tinggi senilai 495.880 dollar AS (Rp 7,40 miliar) pada pelelangan Kamis (24/9/2020).
"Saya senang, ini akan mengubah beberapa hal bagi kami semua. Saya duduk dan menonton lelang secara langsung di rumah bersama saudara dan keluarga saya," kata pria tersebut setelah lelang.
"Itu menegangkan. Kami akan pergi minum malam ini dan bersulang untuk kakek,” sambung pria tersebut.
Baca juga: Tak Disangka, Kacamata Mahatma Gandhi Laku Terjual Rp 5 Miliar
Juru lelang Charles Hanson mengatakan harga tersebut didorong oleh perang penawaran antara delapan peserta dari seluruh dunia.
Hingga akhirnya, seorang penawar dari London, Inggris, berhasil menawar dengan harga tertinggi dan membawanya pulang.
"Ini adalah salah satu objek terpenting yang pernah saya jual dengan hak istimewa. Ini pasti penemuan terbaik yang pernah ada," kata Hanson.
Baca juga: Kangen Naik Pesawat, Tiket Terbang Tanpa Mendarat Ludes Terjual 10 Menit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.