Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambut Abraham Lincoln Terjual, Harganya Hampir Setara 1 Alphard

Kompas.com - 15/09/2020, 13:11 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BOSTON, KOMPAS.com - Seikat rambut mendiang mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Abraham Lincoln bersama dengan telegram dengan bercak darah terjual senilai 81.250 dollar AS (Rp 1,2 miliar).

Harga tersebut hampir setara dengan Toyota New Alphard seri NEW 2.5 G A/T yang dibanderol dengan harga on the road (OTR) Rp 1,95 miliar wilayah DKI Jakarta menurut situs resmi Toyota Astra.

Seikat rambut Lincoln, beserta telegramnya, itu terjual dalam lelang pada Sabtu (12/9/2020) menurut pernyataan rumah lelang RR Auction yang berbasis di Boston, AS.

Seikat rambut sepanjang 5 sentimeter tersebut terakhir kali “dirawat” oleh Lyman Beecher Todd, sepupu janda Lincoln, Mary Todd Lincoln sebagaimana dilansir dari UPI, Senin (14/9/2020).

Baca juga: Rambut Mendiang Abraham Lincoln Dilelang, Penawaran Minimum Rp 140 Juta

Hasil penjualan rambut mendiang Lincoln tersebut melampaui ekspektasi RR Auction.

Sebelumnya, rumah lelang tersebut memperkirakan rambut mantan presdien AS itu dapat terjual 75.000 dollar AS (Rp 1 miliar).

Rambut itu didapatkan saat pemeriksaan autopsi setelah Lincoln ditembak mati di Ford's Theater di Washington DC oleh John Wilkes Booth pada 1865 sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Juru Bicara RR Auction, Mike Graff, mengatakan rambut tersebut diberikan kepada Lyman Beecher Todd melalui sebuah telegram.

Baca juga: Ketika Trump Bandingkan Dirinya seperti Abraham Lincoln

Telegram beserta rambut tersebut dikirimkan oleh George Kinnear dan diterima pada pada 14 April 1865 pukul 23.00 waktu setempat.

RR Auction menjamin keaslian rambut tersebut. Bukti lain keasliannya adalah sebuah surat yang ditulis oleh putra Lyman Beecher Todd, James Todd, pada 1945.

Dalam surat tersebut, James Todd mengatakan bahwa potongan rambut tersebut adalah “sepenuhnya menjadi hak asuh keluarga kami sejak saat itu”.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS Abraham Lincoln Ditembak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com