Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Anak menjadi Tersangka Pembakaran Kamp Moria, Yunani

Kompas.com - 16/09/2020, 18:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

ATHENA, KOMPAS.com - Setelah terjadinya kebakaran hebat di kamp pengungsian Moria di pulau Lesbos, Yunani, 6 pria muda Afghanistan ditangkap karena dicurigai telah menyalakan api penyebab kebakaran.

Melansir AFP pada Rabu (16/9/2020), 6 tersangka itu termasuk 2 anak di bawah umur yang berusia 20 tahun ke bawah.

Mereka akan diadili oleh jaksa penuntut di pulau Lesbos, setelah tengah hari ini, terkait peristiwa kebakaran kamp migran terbesar di Eropa pada pekan lalu, kata pejabat setempat.

Dua dari mereka yang berusia 17 tahun, awalnya dibawa dari pulau itu dalam operasi massal untuk menyisihkan anak-anak tanpa pendamping dari bahaya, laporan lembaga negara ANA.

Para pejabat Yunani sejak awal bersikeras bahwa kebakaran yang menghancurkan kamp Moria, dan menyebabkan lebih dari 12.000 orang kehilangan tempat tinggal, adalah hasil pembakaran disengaja.

Baca juga: Pemerintah Yunani Bangun Kamp Pengungsian Permanen, Gantikan Kamp yang Hancur Terbakar

Pada Rabu pagi, 13 migran ditahan di pulau Samos setelah kebakaran terjadi di dekat kamp lokal yang menampung lebih dari 4.700 orang.

Sebagian besar kemudian dibebaskan, tetapi 3 masih diinterogasi, sumber polisi setempat mengatakan kepada AFP.

Sementara itu, tim di Lesbos pada pekan ini buru-buru membangun tenda kamp lain yang menurut komisaris urusan dalam negeri UE, Ylva Johansson mengatakan, pada akhirnya akan menampung hingga 9.000 orang.

Pada Rabu, kementerian migrasi Yunani mengatakan sekitar 1.200 dari 12.000 migran Moria telah ditampung di kamp tersebut.

"Kami memperkirakan 2.000 orang akan masuk malam ini (Rabu)," kata sumber kementerian migrasi.

Baca juga: Kebakaran Besar di Kamp Moria, Yunani Diindikasi Ulah Pengungsi

Di antara mereka, 35 orang dinyatakan positif virus corona.

Namun, ribuan orang telah tidur di jalan selama sepekan terakhir, dengan akses terbatas terhadap makanan dan tidak ada sanitasi untuk keluarga termasuk orang tua dan bayi baru lahir.

Kami bukan binatang

"Ini abad ke-21! Supermarket tutup, tidak ada toilet...kami bukan binatang!" amarah Ange, seorang pencari suaka berusia 23 tahun dari DR Kongo yang merupakan seorang insinyur mesin di tanah airnya.

Sumber kementerian migrasi di Athena pada Rabu mengatakan pembatasan lockdown virus corona telah dihapus untuk kamp Chios dan Kos, untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Namun, mereka tetap berada di kamp-kamp Samos dan Leros hingga 29 September, setelah 3 kasus positif terjadi di antara penduduk, kata pejabat itu.

Baca juga: Ribuan Pengungsi Kembali ke Jalanan Setelah Kebakaran Kamp di Moria, Yunani

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com