LONDON, KOMPAS.com - Huawei mengaku kecewa dengan pemblokiran yang dilakukan Inggris.
Melalui juru bicara Huawei Inggris Edward Brewster, mereka menyebut keputusan pemerintah Inggris itu akan membawa "Negeri Ratu Elizabeth" ke kemunduran.
"Keputusan yang mengecewakan ini merupakan kabar buruk bagi siapa pun di negeri Inggris yang mempunyai ponsel."
"Ini akan memperlambat laju perkembangan digital di Inggris, mendongkrak biaya tagihan jadi lebih mahal, dan kesenjangan digital di negeri tersebut akan makin lebar," ujarnya kepada Kompas.com pada Jumat (17/7/2020).
Baca juga: Huawei Kian Terisolasi, China: AS Main Kotor
Lebih lanjut Brewster menerangkan, keputusan ini justru akan membawa Inggris ke kemunduran, bukan kemajuan.
Brewster lalu berharap pemerintah Inggris dapat meninjau kembali keputusannya, dan masih yakin pembatasan yang diserukan AS tidak akan memengaruhi pasokan produk-produknya ke negara pimpinan PM Boris Johnson itu.
"Sangat disayangkan masa depan kami di Inggris telah dipolitisasi dan ini bukan tentang isu keamanan, namun semata-mata karena terkait isu kebijakan dagang AS."
"Selama 20 tahun, Huawei selalu fokus untuk membangun negara Inggris yang terhubung lebih baik," pungkasnya.
Baca juga: AS Senang Inggris Larang Huawei Masuk Jaringan 5G