Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Temukan Kasus Impor Covid-19 Pertama sejak Mei 2020

Kompas.com - 15/06/2020, 09:58 WIB
Ericssen,
Miranti Kencana Wirawan

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Seorang warga negara Bangladesh menjadi pasien impor terbaru Covid-19 di Singapura, demikian rilis dari Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), pada Minggu malam (14/6/2020).

Pria ini adalah kasus impor pertama virus corona di Singapura dalam sebulan terakhir tepatnya sejak 10 Mei lalu.

Diketahui pasien yang tidak disebutkan umurnya ini tiba di negeri “Singa” pada 10 Juni lalu.

Dia telah memberikan formulir kesehatannya dan tidak menunjukan gejala-gejala Covid-19. Tidak ada tanda-tanda pasien ini terindikasi terpapar virus dari kota Wuhan, China.

Baca juga: Covid-19 di Singapura Capai 40.000 Kasus, Korban Meninggal 25 Orang

Berselang 3 hari kemudian setelah menjalani tes, pria ini dipastikan positif Covid-19.

Tentunya kasus impor ini cukup mengejutkan karena Singapura telah melarang warga asing dengan visa jangka pendek memasuki negerinya sejak akhir Maret lalu.

Meski begitu,The Straits Times menyebutkan sejumlah warga asing dalam kasus tertentu diizinkan memasuki Singapura.

Pasien itu disebutkan mengunjungi Singapura untuk mengunjungi dokter karena gangguan kesehatan yang dideritanya.

Baca juga: Langgar Lockdown Singapura, Pencuri Pakaian Dalam Dipenjara 6 Bulan

MOH menyampakan sedang menelusuri lebih jauh kasus ini serta mengidentifikasi orang-orang yang telah berinteraksi dengan pasien.

Yang pasti pasien langsung menjalani isolasi mandiri di penginapannya setelah meninggalkan Bandara Internasional Changi. Dia hanya diizinkan meninggalkan tempat tinggal untuk bertemu dengan dokternya.

Pasien Bangladesh ini adalah kasus impor ke-581 di Singapura. Total kasus Covid-19 berdasarkan data terakhir mencapai 40.604 di mana 94,15 persen atau 38.227 pasien adalah pekerja asing yang tinggal di asrama.

Jumlah pasien yang saat ini masih dirawat di rumah sakit sudah menurun drastis menjadi tinggal 238 atau 0,59 persen.

Baca juga: Intip Lebih dari 800 Rok Wanita, Pelaku Upskirting Singapura Dipenjara

 

Hanya ada 2 pasien yang masih berada di ruang intensif atau ICU. 10.751 pasien atau 26,48 persen masih diisolasi karena gejala ringan atau belum pulih total.

72,85 persen atau 29.579 pasien telah sembuh dan dapat kembali ke kediaman masing-masing.

Angka kematian Covid-19 di Singapura tetap menjadi salah satu yang terendah di dunia yaitu 26 korban atau 0,06 persen.

Singapura saat ini sedang berada pada fase pertama menuju ke New Normal. Fase ini diperkirakan akan dicabut bertransisi menuju fase kedua pada akhir Juni di mana kehidupan sehari-hari akan pulih total pada fase kedua ini.

 Baca juga: Restoran Singapura Tuai Kontroversi gara-gara Nasi Ambeng, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com