Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rekannya Dihukum karena Dorong Kakek 75 Tahun, 57 Polisi Mundur

Kompas.com - 06/06/2020, 10:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BUFFALO, KOMPAS.com - Sebanyak 57 polisi di Buffalo, New York, AS, mundur sebagai bentuk protes buntut hukuman yang diberikan kepada rekan mereka karena mendorong kakek 75 tahun.

Dua penegak hukum itu dihukum pada Kamis (4/6/2020), setelah video bagaimana mereka mendorong pria tua itu hingga terjengkang viral di media sosial.

Presiden Asosiasi Kebaikan Polisi Buffalo, John Evans, menyatakan bahwa dua anggota itu hanya sebatas "menjalankan perintah".

Baca juga: Usai Kematian George Floyd, Juragan Toko Tak Mau Panggil Polisi Lagi

Kepada The Buffalo News, Evans berdalih keduanya menerima perintah dari Wakil Komisioner Joseph Gramaglia untuk membersihkan lokasi.

"Tidak dijelaskan apakah mereka harus membersihkan lokasi dari warga usia 50 tahun, atau di bawahnya antata 15 sampai 40 tahun," dalih Evans.

Dilansir Sky News Sabtu (6/6/2020), dia mengatakan dalam pandangannya, kakek 75 tahun itu terpeleset ketika didorong oleh dua penegak hukum itu.

Setelah kejadian itu menyebar dan dua anggota itu dihukum, 57 rekannya yang berasal dari Unit Respons memutuskan mundur secara massal.

Meski mereka menyatakan mengundurkan diri, Evans menyebut status 57 orang tersebut masihlah anggota dari Kepolisian Buffalo.

Aksi yang dilakukan dua polisi itu terjadi di tengah demonstrasi yang memprotes kematian George Floyd pada Kamis malam waktu setempat.

Baca juga: Dilarang Berlutut Saat Demo George Floyd, Polisi di Oklahoma Mundur

Video itu memperlihatkan ketika pria tersebut mendekati polisi anti huru-hara, di mana salah satunya sempat menjauhkannya menggunakan tongkat pemukul.

Namun, datang rekannya yang lain mendorong kakek itu hingga jatuh. Terdengar suara "dia berdarah" ketika pria terseut terhempas dengan kepala menghantam tanah.

Sebagian besar aparat kemudian melewatinya. Petugas yang mendorongnya sempat mendekati dan hendak memberikan bantuan sebelum dijauhkan rekannya.

Wali Kota Buffalo, Byron Brown, menerangkan bahwa pria yang tidak disebutkan identitasnya itu kondisinya kritis tapi stabil.

Brown berujar, Komisioner Polisi Byron Lockwood sudah memerintahkan investigasi dan menghukum keduanya setelah melihat video tersebut.

"saya sangat terganggu setelah melihat adegan dalam video itu," ujar sang wali kota dalam keterangan tertulis yang dirilis kepada awak media lokal.

Baca juga: Dua Polisi Tertembak dan Satu Ditusuk di Leher Saat Demo George Floyd

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com