KOMPAS.com - Para pekerja seks komersial (PSK) di seluruh dunia terancam kehilangan mata pencaharian sebagai dampak dari wabah virus corona.
Di tengah kekhawatiran akan penghasilan serta kesehatan mereka, berbagai cara dilakukan para PSK demi kelangsungan hidupnya.
Baca juga: Tak Kebagian Kursi di Kereta Api, Pria Ini Langsung Beli Mobil untuk Mudik
Kemudian di Singapura, kontroversi menyelimuti sebuah restoran akibat penamaan nasi ambeng di menu makanannya.
Violet Oon, restoran ternama Singapura yang khusus menyajikan hidangan khas Peranakan, meminta maaf setelah memberi nama menu teranyarnya “Nyonya Nasi Ambeng Tray” atau “Baki Nasi Ambeng Nyonya”.
Baca juga: Pria Ini Jual Istrinya, gara-gara Mahar Sepeda Motor Tidak Dipenuhi
Kedua berita tersebut dapat Anda baca selengkapnya di kumpulan artikel terpopuler global sepanjang Jumat (5/6/2020) hingga Sabtu (6/6/2020).
Beberapa cara dilakukan PSK untuk terus bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya menawarkan layanan seks via daring, namun ada juga yang mengandalkan bantuan dari lembaga-lembaga amal.
Estelle Lucas, misalnya, yang sudah bekerja sebagai seorang penghibur selama 10 tahun terakhir di Melbourne, sangat berhati-hati dalam memilih dan berhubungan dengan pelanggan-pelanggannya.
Namun penyebaran Covid-19 dan anjuran menjaga jarak memicu larangan bertransaksi seksual, membuat dia khawatir berbagai upaya yang dilakukannya akan sia-sia.
Lantas bagaimana nasib para kupu-kupu malam ini saat pandemi global? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.
Terkait penamaan menu nasi ambeng di restoran Violet Oon, kritik pedas langsung berdatangan baik secara formal maupun online dari komunitas masyarakat Jawa di Negeri "Singa".
Hidayah Amin, penulis dan pakar kebudayaan Melayu melalui laman Facebook-nya mempertanyakan dengan sarkastik, sejak kapan teman-temannya yang berdarah Peranakan menyajikan nasi ambeng.
Komunitas suku Jawa terutama diaspora Jawa yang tersebar di seluruh penjuru dunia juga menyampaikan keluhannya.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan nasi ambeng di restoran Singapura ini? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.
Para jaksa penuntut di Jerman pada Kamis (4/6/2020) mengungkap informasi baru tentang tersangka yang dicurigai membunuh Madeleine McCann.
Orangtua Madeleine menyebutnya perkembangan signifikan, dalam misteri kasus pembunuhan yang telah menarik perhatian publik selama lebih dari 10 tahun.