KOMPAS.com - Aturan jaga jarak sosial atau social distancing akan menjadi tren selama fase new normal yang dilakukan berbagai negara untuk kembali membuka perekonomian mereka.
Selama berpekan-pekan mengalami penutupan global demi mencegah penularan virus corona lebih jauh, fase new normal tetap membutuhkan protokol kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi.
Negara-negara kini banyak yang melonggarkan aturan lockdown untuk kembali membuka pusat bisnis dan perjalanan wisata diiringi tindakan pencegahan terhadap virus corona demi menghindari adanya gelombang kedua wabah.
Potret fase new normal di beberapa negara yang memberlakukannya bisa di amati melalui rangkaian berita foto berikut ini.
Baca juga: Virus Corona Merebak di Jerman, Kesalahan Kaum Muda yang Tidak Patuh Aturan?
Dilansir The Guardian, Eropa mengambil langkah menuju era normalitas atau new normal pasca lockdown pada Jumat (15/5/2020) dengan membuka kembali restoran-restoran di Jerman sejak dua bulan penutupan.
Para pemilik restoran di ibu kota Jerman diizinkan untuk meletakkan kursi dan meja di depan restoran mereka tanpa harus mendapatkan izin yang diperlukan, dengan syarat trotoar di depan restoran cukup lebar. Ada pun pub dan bar shisha di kota Berlin masih tetap tutup.
Baca juga: BERITA FOTO: Tidak Pakai Masker, Warga Dihukum Push Up
Restoran-restoran di Austria, kafe, bar, dan gereja serta beberapa museum telah dibuka sejak Jumat (15/5/2020). Aturan new normal masih memberlakukan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik (physical distancing) dan jaga jarak sosial.
Menurut laporan The Guardian, Austria juga telah merencanakan acara budaya yang akan dilanjutkan pada bulan depan, dengan sebanyak 100 orang diizinkan untuk pertama kali pembukaan dan 1.000 orang mulai Agustus mendatang.
Baca juga: BERITA FOTO: Saat Kota Tegal Terapkan Lockdown Lokal...
Basilika Santo Petrus di Vatikan dibuka kembali kepada seluruh pengunjung dan wisatawan mulai Senin (18/5/2020) setelah dua bulan lamanya ditutup akibat wabah virus corona.
Dilansir media Perancis AFP, Gereja Katolik terbesar di dunia itu telah didisinfektan untuk dipersiapkan dibuka kembali.
Tim disinfektan yang memakai baju pelindung dan masker menyemprot semua area seluas 23.000 meter persegi itu.
Output pabrik-pabrik di China naik pada April lalu ketika China membuka kembali perekonomiannya. Tetapi banyak warga yang kehilangan pekerjaan membuat mereka enggan mengeluarkan ongkos untuk perilaku konsumsi.
Dilansir The Associated Press, banyaknya warga China yang kehilangan pekerjaan merupakan pendorong utama pertumbuhan perekonomian negara itu dan mendesak pemerintah Partai Komunis yang berkuasa untuk menghidupkan kembali aktivitas normal.
Baca juga: Mal Thailand Buka Lagi, Terapkan New Normal dan Diserbu Pengunjung
Selandia Baru mencabut sebagian besar pembatasan lockdown yang tersisa sejak Rabu tengah malam (13/5/2020) saat negara itu bersiap untuk fase new normal.
Dilansir The Associated Press, pusat belanja seperti mal, toko ritel, dan restoran dibuka kembali Kamis (14/5/2020) di negara Pasifik Selatan yang berpenduduk 5 juta orang itu, dan banyak dari warga mulai aktif kembali bekerja ke kantor mereka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.