Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Osaka Dikritik Setelah Sebut Wanita Lebih Lama Berbelanja Dibanding Pria

Kompas.com - 27/04/2020, 18:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Wali Kota Osaka, Jepang barat diserang di media sosial pada Jumat (24/4/2020) setelah mengatakan wanita membutuhkan waktu lebih lama daripada pria saat berbelanja bahan makanan.

Dilansir dari Reuters, ucapan wali kota Osaka itu keluar saat dia mencoba mempromosikan 'social distancing' untuk menekan penyebaran virus corona di kota itu.

Pada Jumat pagi (24/4/2020) penyiar nasional NHK mengabarkan bahwa sebanyak hampir 1.500 kasus virus corona di Osaka dan prefektur yang mengelilinginya menjadikan kota itu sebagai kota terparah kedua setelah Tokyo.

Baca juga: Wali Kota Osaka: Pria Lebih Cocok Berbelanja, Wanita Terlalu Lama Memilih

Pemerintah Jepang telah mengumumkan keadaan darurat nasional setidaknya sampai 6 Mei mendatang dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona.

Di Osaka, Wali kota Ichiro Matsui telah memohon kepada orang-orang untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi virus, tetapi pernyataannya tentang perilaku belanja berbasis gender memicu kontroversi.

"Ketika seorang wanita pergi (berbelanja)... Itu akan memakan waktu," kata Matsui ketika ditanya oleh seorang reporter pria tentang kemungkinan mengurangi masuknya pembeli ke supermarket untuk menurunkan risiko infeksi virus corona.

Baca juga: Media Jepang Sebut Kim Jong Un Koma

Menurut Matsui, jika seorang pria yang berbelanja bahan makanan maka pria biasanya akan langsung mengambil barang belanjaan tanpa banyak pertimbangan, membayarnya dan langsung pulang.

"Tidak masalah bagi pria untuk berbelanja (karena bisa sambil) menghindari kontak."

Matsui juga mengatakan pasangan yang sudah menikah harus menghindari berbelanja bersama.

Pernyataan itu menuai kritik di Twitter Jepang. “Jepang adalah negara di mana kalimat seperti ini (bisa) keluar dari seorang wali kota dengan tenang. Menyedihkan, ”kata seorang pengguna Twitter pada Jumat.

Baca juga: AS Uji Coba Obat Avigan Jepang untuk Pengobatan Covid-19

Pengguna Twitter lainnya mengatakan pernyataan wali kota itu menunjukkan para politisi tidak cukup berpikir tentang apa itu pengasuhan, pekerjaan rumah tangga dan keterlibatan perawatan.

"Ketika saya mendengar komentar seperti ini... Saya merasa perlu orang-orang dengan beragam latar belakang untuk berpartisipasi dalam politik," kata pengguna itu.

Pernyataan Matsui benar-benar salah, kata pengguna lain yang juga mengatakan kalau wanita membutuhkan waktu lebih sedikit daripada pria ketika pergi berbelanja.

"Wanita memutuskan lebih cepat saat berbelanja," kata pengguna yang berjenis kelamin lelaki itu.

Baca juga: Jepang Resmi Umumkan Darurat Nasional, Publik Beri Dukungan Penuh

Dia menambahkan kalau dirinya butuh waktu lebih lama untuk menemukan lorong yang tepat untuk mencari barang yang dia butuhkan.

Matsui pada Kamis juga mengatakan orang-orang harus membatasi frekuensi pergi ke supermarket untuk berbelanja.

Dia menyarankan orang-orang yang lahir pada bulan yang angkanya genap seharusnya hanya pergi pada tanggal genap, dan sebaliknya yang lahir pada bulan yang angkanya ganjilhanya pergi keluar pada tanggal ganjil.

Baca juga: Jepang Resmi Umumkan Darurat Nasional, Publik Beri Dukungan Penuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com