Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekesalan Memuncak, Harry dan Meghan Blokir 4 Media Besar Inggris

Kompas.com - 20/04/2020, 18:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle telah memblokir 4 media besar Inggris karena dituduh menerbitkan cerita yang "menyimpang, salah, dan invasif tanpa alasan".

Dalam sebuah pernyataan keras kepada editor The Sun, Daily Mail, Mirror, dan Express, pasangan itu mengatakan "tidak akan ada pembenaran dan tidak ada keterlibatan" dengan keempat media itu lagi, menurut kabar dari The Guardian.

"Kebijakan ini bukan tentang menghindari kritik. Ini bukan tentang menutup percakapan publik atau menyensor pelaporan yang akurat," menurut salinan surat yang dibagikan wartawan media Financial Times, Mark Di Stefano, di Twitter.

Tetapi mereka tidak ingin digunakan sebagai "mata uang untuk ekonomi clickbait dan distorsi".

Baca juga: Diam-diam Harry dan Meghan Antarkan Bantuan bagi Warga California

"Duke and Duchess of Sussex telah merasakan orang yang mereka kenal - dan juga orang asing - membuat hidup mereka terpisah tanpa alasan yang baik, selain fakta bahwa gosip miring meningkatkan pendapatan iklan," tulis The Guardian.

The Guardian menggambarkan surat itu sebagai "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sebagian besar media".

Harry dan Meghan membuat pengumuman mengejutkan pada Januari bahwa mereka ingin undur diri dari tugas-tugas kerajaan Inggris dan hidup mandiri secara finansial.

Baca juga: Apa Perubahan dalam Diri Pangeran Harry setelah Hidup di AS?

Kepergian mereka - yang dijuluki "Megxit" oleh pers Inggris - menyusul laporan bahwa Meghan tidak senang dengan kehidupan kerajaan, dan keduanya mengeluhkan gangguan media.

Permusuhan pasangan itu terhadap beberapa media mencapai tindakan hukum tahun lalu. Harry menggugat dugaan penyadapan voicemail dan Meghan mengajukan klaim atas surat pribadi kepada ayahnya yang muncul di The Mail pada Minggu usai ayahnya membagikannya dengan tabloid itu.

Kantor berita AFP mengabarkan, sidang pendahuluan dalam kasus ini akan diadakan akhir pekan ini.

Baca juga: Profil Meghan Markle, Aktris Cantik Istri Pangeran Harry

Dalam pesan mereka kepada editor, pasangan itu mengatakan kebijakan baru mereka tidak berlaku untuk semua media, dan mereka akan terus bekerja dengan wartawan di seluruh dunia.

Orangtua dari Archie Harrison Mountbatten-Windsor ini pindah ke California per bulan lalu dan "tidak terdeteksi". Bahkan lokasi mereka tidak diketahui, meski ada laporan tidak resmi bahwa pasangan itu tinggal di Malibu.

Keputusan Harry dan Meghan blokir media Inggris dikritik habis-habisan oleh para mantan petinggi media itu pada Senin (20/4/2020).

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Resmi Mundur dari Kerajaan Inggris

Piers Morgan eks editor Mirror yang sekarang menjadi presenter televisi terkenal di Inggris menulis komentar pedas di Twitter:

"Bayangkan pikirkan ada orang yang peduli tentang me-me-me egos (ego pribadi) ketika pekerja kesehatan di seluruh dunia kewalahan di tempat kerja? Benar-benar sepasang alat narsis yang menjijikkan dan menipu."

Kemudian David Yelland mantan editor The Sun, mengungkapkan pandangan yang sama dengan mengklaim pengumuman itu adalah "selera buruk" di saat pandemi Covid-19.

"Saya benar-benar tidak berpkir ada sisi buruk bagi Harry dan Meghan saat mengirimkan pesan ini kepada para editor. Itu adalah salah satu bagian komunikasi terburuk yang pernah saya lihat," katanya kepada radio BBC.

Baca juga: Pesan Menggugah Meghan Markle dan Pangeran Harry Terkait Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com