Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir di Tengah Covid-19, Seorang Bayi Dinamai "Sanitiser" oleh Orangtuanya

Kompas.com - 20/04/2020, 18:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Orangtua di India memberikan nama yang tak lazim bagi bayi mereka, Sanitiser, sebagai pengingat dia lahir di tengah Covid-19.

Suami istri itu memutuskan memberi nama anaknya demikian tidak hanya sebagai pengingat. Tetapi juga menekankan langkah pengamanan di tengah wabah.

Si ayah, Omvir Singh dari Saharanpur, India, memutuskan memberi nama si bayi Sanitiser karena punya kemampuan memerangi Covid-19.

Baca juga: Melahirkan di Tengah Lockdown, Ibu di India Namai Bayi Kembarnya Corona dan Covid

Dikutip Kidspot via Daily Mirror Minggu (19/4/2020), Singh menerangkan staf medis tersenyum ketika dia memberi nama si bayi Sanitiser.

"Kapan pun orang membicarakan virus corona, mereka akan mengingat adalah sanitiser yang telah menyelamatkan mereka," ucap Singh bangga.

Dia menuturkan, semua orang bertarung melawan wabah. Mulai dari Perdana Menteri Narendra Modi hingga rakyat biasa. "Ini bentuk kontribusi kami," kata dia.

Singh bukan orangtua pertama di India yang memberikan nama unik di tengah wabah. Seorang ibu sebelumnya menamai anak kembarnya Corona dan Covid.

Ibu bernama Preet Verma itu mengatakan, putra dan putri kembarnya itu akan mengingat mengapa mereka diberi nama demikian.

Dia menyatakan, pandemi yang sudah menjangkiti lebih dari dua juta orang di seluruh dunia sejak Desember 2019 sangatlah berbahaya.

"Tetapi di sisi lain, orang-orang juga fokus untuk mengubah perilaku mereka untuk lebih higienis, dan fokus kepada sanitasi. Jadi, saya memikirkan nama ini," ungkapnya.

Dia juga menerangkan dua nama itu juga untuk menggambarkan rasa bahagia yang dia dapatkan sebagai ibu di tengah penyebaran Covid-19.

Meski begitu, Verma mengakui ketika anaknya sudah besar, dia mempertimbangkan untuk mengganti nama keduanya.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 Cianjur Meninggal Setelah Lahirkan Bayi Kembar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com