Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Covid-19 Makin Serius, PM Inggris Boris Johnson Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 06/04/2020, 10:06 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson akhirnya dirawat di rumah sakit setelah mengidap penyakit Covid-19 selama 10 hari terakhir.

Dia mengalami demam dan gejala lain yang menunjukkan penyakit tersebut semakin serius. Johnson dirawat di sebuah rumah sakit (anonim) di London.

Juru bicara Downing Street tempat Johnson tinggal mengatakan, "Berdasarkan saran dokter, PM Johnson harus dirawat di rumah sakit untuk diperiksa.

Ini adalah tindakan pencegahan setelah 10 hari PM Johnson mengalami gejala-gejala virus corona."

Baca juga: Seminggu Belum Pulih, PM Inggris Boris Johnson Mungkin Akan Lanjutkan Karantina

Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa Johnson akan berada di rumah sakit selama yang dibutuhkan.

Namun, pejabat Inggris menegaskan kalau tindakan ini bukanlah tindakan darurat. Johnson tetap bertanggung jawab dalam pemerintahan dan secara rutin masih 'berhubungan' dengan kolega dan pegawai sipil.

Jika kondisi Johnson semakin memburuk, Dominic Raab selaku Sekretaris Luar Negeri sekaligus Sekretaris Utama Inggris akan menggantikan posisi Johnson dalam bertugas.

Raab diharapkan untuk memimpin rapat pada Senin pagi (6/4/2020) pukul 9.15 waktu Inggris bersama dengan komite C-19 yang menangani respons terhadap wabah virus corona.

Baca juga: Adik Ipar PM Inggris Boris Johnson Juga Positif Covid-19, dan Sedang Hamil

 

Presiden Trump sampaikan ucapan untuk PM Boris Johnson

Mengetahui kabar PM Inggris masuk rumah sakit, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (5/4/2020) mengungkapkan harapan dan keyakinannya bahwa PM Johnson akan segera sembuh.

"Dia adalah teman saya, dia adalah pria yang luar biasa, seorang pemimpin yang hebat. Dia dibawa ke rumah sakit hari ini tetapi saya berharap dan yakin bahwa dia akan baik-baik saja," kata Trump pada saat rapat singkat di Gedung Putih.

"Dia pria yang kuat, orang yang kuat," tambah Trump.

Sebelumnya, PM Johnson diharapkan bisa pulih dari masa karantina pada Jumat (3/4/2020) namun suhu tubuhnya membuat dia harus menetap di flat-nya di Downing Street nomor 11.

Dilansir dari The Guardian, pekan lalu penyakit PM Johnson tampak lebih serius dibandingkan pejabat lain yang juga terinfeksi virus yang sama. Hal itu tampak dari dokter yang prihatin dengan kondisi pernapasan Johnson.

Baca juga: Terinfeksi Virus Corona, PM Inggris Boris Johnson Tetap Pantau dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com