Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Sudah Anggap Virus Corona Pandemi Global

Kompas.com - 05/03/2020, 11:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

 

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman memperingatkan pada Rabu (04/03/2020) bahwa wabah virus corona telah berubah menjadi pandemi global.

Hal ini dikarenakan negara-negara di seluruh dunia mendukung pasokan dan meningkatkan langkah-langkah perlindungan untuk memperlambat peningkatan cepat virus corona.

Sementara beban kasus infeksi di China menurun, di wilayah lain justru meningkat. Khususnya di wilayah Eropa dan Asia.

Penyebaran global virus ini juga telah memicu kepanikan pembelian, penimbunan dan pencurian. Stok alat pelindung pun cepat berkurang.

Kini, lebih dari 90 ribu orang terinfeksi di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai sekitar 3.200 jiwa.

Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Negara Uni Eropa Atasi Virus Corona

Menteri kesehatan Jerman, pada Rabu (04/03/2020) lalu mengatakan wabah virus corona telah menjadi pandemi yang didefinisikan sebagai epidemi yang telah menyebar ke seluruh dunia tanpa transmisi lokal.

Wabah virus corona di China telah menjadi pandemi global, demikian ungkap Jens Spahn kepada anggota parlemen Jerman.

"Situasinya berubah sangat cepat. Yang jelas, kita saat ini belum mencapai puncak wabah," tambahnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini berhenti mengumumkan pandemi virus corona, meski begitu, mereka tetap mengatkan dunia harus bersiap akan kemungkinan wabah global itu.

Baca juga: WHO: Dunia Kekurangan Peralatan Medis untuk Tangani Corona

Larangan Berciuman

Sejak pemerintah menutup semua sekolah dan universitas selama dua pekan terakhir, angka infeksi di negara itu masih berjumlah 2.500 orang dan 79 angka kematian akibat virus corona.

Kini negara itu juga mempertimbangkan langkah-langkah untuk melarang berciuman dan berjabat tangan untuk membatasi penyebaran virus.

Selain Italia, Iran juga memberlakukan hal serupa. Pemerintah Iran menahan warganya dari bepergian ke acara-acara.

Hal ini dikarenakan angka infeksi di Iran sangat tinggi yakni 2.922 orang dan 92 orang tewas.

Pemerintah Israel pun memerintahkan warganya yang b aru datang dari Perancis, Jerman, Spanyol, Austria dan Swiss untuk melakukan karantina.

Di Israel sendiri, saat ini memiliki 15 kasus terkonfirmasi dengan tidak ada angka kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com