KOMPAS.com - Saat ini banyak restoran dan tempat makan yang menyediakan daging buatan untuk para vegan.
Daging buatan banyak terbuat dari gluten (wheat gluten), jamur, soy protein (protein kedelai), dan konyaku. Bisa juga menggunakan tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
Bahan-bahan ini dapat diberi proses dengan bumbu sedemikian rupa menjadi produk yang memiliki tekstur, rasa, dan bentuk seperti daging asli.
Simak bahan makanan pengganti daging, dikutip dari majalah "KULINOLOGI SEP 2010" (2010) Karya Kulinologi terbitan PT Pangan Media Indonesia.
Baca juga:
Gluten didapat dari tepung terigu. Ekstraksi glutena diawali dengan pembuatan adonan terigu.
Air dituangkan ke dalam tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus diuleni, sehingga dihasilkan adonan yang tidak lengket di tangan.
Adonan lalu direndam dengan air, selama semalam atau minimal dua jam. Selanjutnya adonan dicuci sehingga tertinggal protein terigu.
Gluten direbus kemudian dipotong-potong sesuai keperluan, seperti sate, rendang, dan sosis.
Jenis jamur yang bisa digunakan sebagai pengganti daging yang berserat, yaitu jamur shitake atau jamur tungku.
Ketika kaki jamur digeprek, maka serat-serat daging dapat terlihat. Kamu bisa membuat sop buntut, ayam teriyaki, dan steik daging.
Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati dengan kandungan protein sekitar 38 persen dan menyediakan asama amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Gunakan bubuk protein kedelai untuk membuat ikan dicampur dengan rumput laut, bubuk protein kedelai digunakan sebagai pengikat adonan.
Adonan yang dibuat setelah semua bahan tercampur, ditambah air dan diuleni kemudian dicetak menyerupai ikan, lalu dikukus.
Bisa dikreasikan menjadi berbagai menu seperti otak-otak, gulai ikan, dan pepes.
Tepung konyaku terbuat dari umbi konjak. Umbi konjak dapat dibuat tepung dan jeli dengan nama yang sama, dan kandungan seratnya sangat tinggi cocok untuk menu diet.
Konyaku banyak digunakan untuk menu seafood para vegan.
Seperti misalnya udang, tepung konyaku dilarutkan dalam air, dimasak hingga mendidih dan ditambahkan sedikit pewarna merah lalu dimasukkan dalam cetakan berbentuk udang.
Udang konyaku siap dimasak sesuai selera, jadikan sukiyaki, dimsum, dan bakso ikan.
Majalah "KULINOLOGI SEP 2010" (2010) Karya Kulinologi terbitan PT Pangan Media Indonesia bisa dibeli online di Gramedia.com.
Baca juga:
View this post on Instagram