Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Icip Daging Wagyu yang Diasap 16 Jam di Holy Smokes Yogyakarta

Kompas.com - 10/12/2023, 14:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengalaman makan berbeda ditawarkan Holy Smokes Yogyakarta. Bukan steak house, restoran ini lebih mengarah pada gaya masak daging ala Texas, Amerika Serikat. 

Lokasinya berada di Jalan Kaliurang Nomor 23 A, Manggung, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

"Texas barbeque ini khusus untuk daging yang dimasak dengan metode low and slow, menggunakan temperatur rendah dan waktu lama," ujar Kristo, pemilik Holy Smokes Yogyakarta kepada Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Tidak heran bila menu yang ditawarkan rata-rata dimasak dalam durasi 6-16 jam, tergantung makanannya.

Smoky Wagyu Brisket, misalnya. Daging sapi jepang akan diasap selama 16 jam untuk mendapatkan tekstur juicy-nya.

Bagian yang dipakai adalah brisket atau sandung lamur. Menurut Kristo, potongan ini cocok dimasak dengan gaya texas barbeque.

Dagingnya tidak cepat matang, seperti potongan tenderloin atau sirloin yang biasa digunakan untuk membuat steak.

Brisket wagyu akan dimasak selama belasan jam dan diistirahatkan sebelum disajikan, demi menjaga tekstur dan jus dalam daging sehingga tidak hancur saat dipotong.

Kompas.com berkesempatan mencicipi menu andalan Holy Smokes Yogyakarta pada hari yang sama ketika mewawancarai Kristo.

Smoky Wagyu Brisket berwarna hitam pekat di bagian luarnya. Setelah dipotong, dagingnya nampak kecoklatan.

Hitamnya daging bukan menunjukkan kegosongan. Menurut Kristo, warna ini muncul setelah proses asap lama yang terjadi selama belasan jam.

Tidak sulit memotong brisket ini. Setelah menyobanya dengan pisau dan garpu pada potongan pertama, saya melanjutkan dengan garpu untuk memotong smoked beef.

Teksturnya empuk ketika dimakan. Ada jus daging yang keluar dan membuatnya terasa kian juicy.

Salad, jagung, dan onion straws menambah nikmat sajian ketika menyantap daging beraroma smokey ini.

Teksturnya sangat berbeda dengan onion straws dan jagung. Ketika dimakan berbarengan, daging yang lembut bercampur dengan garingnya irisan bombai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com