KOMPAS.com - Kuaci atau biji bunga matahari baik untuk dikonsumsi karena bisa menjadi camilan untuk orang yang sedang diet.
Kuaci mengandung lemak sehat, sumber serat, protein, zat besi, vitamin E, dan B baik bagi tubuh.
Kuaci sebaiknya dikonsumsi sebanyak 33,2 gram, memakan kuaci terlalu banyak dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Simak penjelasan bahaya yang ditumbulkan jika mengonsumsi kuaci terlalu banyak, dikutip dari laman Livestrong, berikut selengkapnya.
Baca juga:
Makan terlalu banyak apa pun itu akan menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Mengonsumsi kuaci dalam satu porsi menyediakan 175 kalori yang hampir 10 persen dari asupan harian 2.000 kalori.
Mengonsumsi biji matahari sebanyak itu di atas makanan rutin akan menyebabkan kelebihan asupan kalori dan penambahan berat badan.
Kuaci kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sehat dan terbukti telah meningkatkan kesehatan jantung.
Namun, kuaci juga sumber asam lemak jenuh jika berlebihan menyebabkan peningkatan kadar lipoprotein densitas rendah atau kolesterol LDL yang tidak sehat.
Beberapa jenis biji bunga matahari diasinkan selama pengolahannya. Kuaci yang diasinkan dalam 28 gram menyediakan 174 miligram natrium.
American Heart Association merekomendasikan, konsumsi natrium per hari adalah 1.500 miligram sodium untuk mencegah tekanan darah tinggi.
Mengonsumsi kuaci secara berlebihan berpontensi menyebabkan masalah asupan fosfor berlebih.
Kelebihan fosfor dapat menyebabkan pengapuran jaringan non-rangka dan kerusakan ginjal.
Selain itu dapat menyebabkan kelebihan selenium, dapat menyebabkan gejala rambut dan kuku rapuh, ruam kulit, kelelahan dan bahkan kematian.
Baca juga:
View this post on Instagram