Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kecombrang, Bumbu yang Sering Diolah Nata MasterChef

Kompas.com - 14/10/2023, 20:32 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nata, salah satu peserta MasterChef Indonesia musim 11, sering menggunakan kecombrang dalam masakannya.

Peserta asal Medan ini hampir selalu menyelipkan kecombrang di setiap makanan yang dibuatnya, mulai dari audisi hingga episode akhir MCI 11 yang ditayangkan pada Sabtu (14/10/2023).

Kecombrang sering digunakan dalam masakan khas Batak, seperti ikan mas arsik dan saksang.

Bumbu berbentuk bunga ini mirip dengan jantung pisang. Hanya saja, warnanya merah muda dan sedikit kehijauan.

Menurut buku "Budidaya Sayuran Lokal" (2016) oleh Dr. Rahmat Rukmana dan Herdi Yudirachman terbitan Penerbit Nuansa Cendekia, kecombrang diduga berasal dari Jawa dan banyak digunakan di banyak negara di Asia, termasuk Malaysia dan Filipina.

Beberapa daerah di Indonesia dikenal menjadi sumber tanaman kecombrang, seperti Padang dan Semarang.

Tanaman yang dikenal dengan nama honje dan rias ini memiliki biji dalam jumlah banyak, berwarna coklat kehitaman.

Umumnya, kecombrang akan dipanen setelah dua minggu atau sebulan sekali setelah ditanam untuk diambil bunganya.

Baca juga:

Asam kecombrang

Ilustrasi kecombrang.SHUTTERSTOCK/Kathleen JT Ilustrasi kecombrang.

Rasa kecombrang asam dan sedikit sepat. Aromanya juga khas, tercium harum, bahkan sebelum dimasak.

Sebelum dimasak, kecombrang biasanya diiri tipis-tebal atau dihaluskan untuk mengeluarkan rasa asamnya.

Bumbu masakan ini termasuk tahan disimpan lama, baik di suhu ruangan maupun kulkas.

Tanpa penanganan khusus, kecombrang bisa tetap segar selama satu minggu bila disimpan di kulkas.

Lapisan bunga kecombrang jarang digunakan. Biasanya diambil dan dibuang untuk mengambil bagian dalamnya.

Baca juga:

Tinggi gizi

Ilustrasi kecombrang.SHUTTERSTOCK/Elvita salman Ilustrasi kecombrang.

Setiap 100 gram bunga kecombrang mengandung 34 kalori, 0,9 gram protein, satu gram lemak, satu miligram zat besi, vitamin A, dan fosfor.

Kecombrang juga mengandung zat nongizi, berupa quersetin, antosianin, dan asam klorogenat.

Kecombrang tidak hanya bisa digunakan untuk memasak. Masih ada manfaat lainnya dari tanaman bunga ini.

Beberapa orang juga menggunakannya sebagai obat-obatan, khusunya untuk menghilangkan bau badan dan memperbanyak air susu ibu.

Sebab, kecombrang mengandung flavonoida dan polifenol yang dapat mengusir bau badan tidak sedap.

Kecombrang mengandung antibakteri dan antikapang, berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com