Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Harga Kopi di Kafe Mahal, sedangkan Harga Jual Biji Kopi Rendah?

Kompas.com - 29/07/2023, 17:05 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Segelas kopi di coffee shop dijual mulai Rp 20.000-an. Harganya bisa saja mencapai Rp 50.000 per gelas, tergantung kafe dan jenis kopi yang dipilih.

Mahalnya harga seduhan kopi di kafe justru berbanding terbalik dengan harga jual biji kopi di Indonesia.

"Harga kopi specialty impor rata-rata di angka Rp 2,5-5 juta per kilogram," kata Yoga, petani kopi puntang di Jawa Barat saat ditemui Kompas.com usai acara "Coffee Talk" di Food & Hotel Indonesia, Selasa (25/7/2023).

Kopi impor yang dimaksudnya berasal dari Kosta Rika, Kenya, Afrika, dan Kolombia.

"Kopi specialty Indonesia belum ada yang menyentuh Rp 1 juta, masih Rp 200.000 hingga Rp 300.000," ujar Yoga.

Arie Ariphin, founder Jakarta Coffee, menuturkan bahwa ketimpangan harga jual biji kopi lokal dan harga kopi seduh di kafe, salah satunya disebabkan oleh harga beli buah kopi yang rendah.

Menurut Arie, pembeli buah kopi di Indonesia yang didominasi oleh pengusaha, sudah terbiasa memasang harga beli rendah.

Baca juga:

Petani kopi di Aceh Tengah.Dok. Humas KemenkopUKM Petani kopi di Aceh Tengah.

Hal yang bisa dilakukan oleh petani kopi Indonesia adalah menambah nilai jual produk tanamnya.

"Saya membeli dari petani dan mengajarkan mereka untuk jangan menjual dalam bentuk red cherry, tetapi diproses sehingga mampu menjual kopi yang tadinya Rp 12.500 menjadi Rp 60.0000 per kilogram," kata Arie.

Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah Indonesia, memberikan pelatihan hingga pendampingan agar kesejahteraan petani kopi bisa meningkat.

Arie juga mengatakan, pasar Indonesia sebenarnya mampu untuk membeli segelas kopi dengan harga lebih tinggi, selama harga jual kopi dari petaninya memang demikian.

Ia melihat, masyarakat di kota-kota besar sudah tak asing dengan harga kopi Rp 75.000 yang ditawarkan kedai kopi luar negeri.

"Cappucino atau latte, begitu ditambah dengan vanila, susu, frappe lagi, ini yang menjadi nilai tambah," kata Arie.

Namun, menurut dia, kopi yang enak dimulai dari seduhan kopi original dan masyarakat Indonesia perlu tahu kualitas kopi asli yang sebenarnya.

"Harus tahu proses kopi dari A ke Z, ini yang paling penting," ujarnya.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com