Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Espreso dan Manual Brew, Sama-sama Hasilkan Kopi Pekat?

Kompas.com - 27/07/2023, 18:10 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski espreso dan manual brew menghasilkan kopi hitam pekat, nyatanya kedua metode ini tidak sama.

Espreso dikenal sebagai kopi pekat. Namun, pembuatannya tidak menggunakan manual brew.

Menurut Akbar Michael, petani dan barista Social Garden Cafe Malang, espreso dibuat menggunakan mesin, sementara manual brew tanpa mesin.

"Kalau espreso itu kan menggunakan mesin. Jadi, kopinya didorong oleh tekanan air panas kencang untuk mengekstrak kopinya," ujar Akbar saat ditemui Kompas.com usai acara Coffee Talk di Food & Hotel Indonesia, Selasa (25/7/2023).

Proses tersebut menghasilkan kopi hitam dengan rasa berbeda dari manual brew. Akbar mengatakan, espreso terasa lebih tebal.

Espreso paling cocok digunakan untuk membuat kopi susu bila dibandingkan dengan manual brew.

Baca juga:

Asterion Espresso Machine tipe 4 grup, mesin espreso lokal pertama di Indonesia. Kompas.com/Krisda Tiofani Asterion Espresso Machine tipe 4 grup, mesin espreso lokal pertama di Indonesia.

"Kalau mau bikin cappucinolatte, flat white, itu paling cocok menggunakan espresso based," tutur Akbar.

Sementara itu, manual brew menghasilkan body kopi lebih tipis dibandingkan dengan espreso.

"Manual brew itu lebih mendapatkan flavor ada rasa fruitty, aroma, dan lebih thin kalau kami menyebutnya," tambah dia.

Metode menyeduh kopi manual ini terdiri dari beberapa jenis, seperti french press, tubruk, V60, chemexsyphoncold brew, dan vietnam drip.

Manual brew sering digunakan untuk meracik seduhan kopi hitam, baik panas maupun dingin. Berbeda dengan espreso yang biasa dijadikan dasar seduhan kopi susu.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com