Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Produsen Bahan Makanan Membuat Makanan Sehat Tetap Enak? 

Kompas.com - 03/07/2023, 21:01 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Separuh penduduk dunia diprediksi akan megalami obesitas pada 2035 menurut data Federasi Obesitas Dunia. 

Efek dari obesitas, meningkatkan resiko berbagai penyakit tidak menular di antaranya tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan diabetes militus.  

Sementara itu, Federasi Diabetes Internasional menyebutkan 13 persen dari penduduk Indonesia menderita diabetes, dengan potensi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

"Dunia saat ini mengalami tantangan obesitas dan diabetes dengan angka yang terus bertumbuh setiap tahunnya," kata CEO Tate & Lyle, Nick Hampton saat acara pembukan Pusat Inovasi dan Kolaborasi untuk Customer, Jakarta, Selasa (27/6/2023). 

Tate & Lyle adalah perusahaan produsen bahan makanan berusia ratusan tahun dari Inggris, yang berawal dari produsen gula lalu berubah menjadi produsen bahan makanan sehat salah satunya pengganti gula. 

Baca juga: Perusahaan Global Bahan Makanan dan Minuman Sehat Buka Pusat Inovasi di Jakarta 

Pola makan tidak seimbang, genetik, kondisi ekonomi yang bermasalah, dan lingkungan sosial yang tidak memberi pilihan makanan sehat, disebutkan oleh Nick menjadi masalah penyebab obesitas dan diabetes dunia. 

Namun demikian, pandemi mengubah pandangan masyarakat dunia akan pola makan lebih sehat.

Dalam acara tersebut, Nick memaparkan Tate & Lyle melakukan survei dan menemukan 49 persen konsumen ingin produk makanan dan minuman yang lebih sehat khususnya saat pandemi. 

Baca juga: 3 Jenis Bahan Pangan Fortifikasi, Ada Garam Beryodium untuk Ibu Hamil

"Menurut data juga orang Indonesia dua kali lebih mau membeli makanan sehat berkualitas yang rasanya enak, dua kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia," kata Nick. 

Ia menyebutkan sembilan dari 10 orang di Indonesia mempertimbangkan membayar lebih terhadap makanan dan miniuman dengan rasa, kesehatan, sesuai harga yang bisa digapai. 

Inovasi bahan dan masukan konsumen

Laboratorium Tate & Lyle di Jakarta. Dok. Tate & Lyle Laboratorium Tate & Lyle di Jakarta.

Global Head of Nutrition, Regulatory, and Scientific Affairs at Tate & Lyle, Kavita Karnik, menyebutkan saat ini tidak ada satu pun negara di dunia yang memenuhi standar kebutuhan serat. 

"Serat selama ini identik dengan kesehatan pencernaan, padahal serat juga berguna untuk mencegah dan mengendalikan banyak penyakit di antaranya jantung dan diabetes, meningkatkan kesehatan otak dan metabolisme," kata Tavita. 

Masalahnya, ia mengatakan, tidak mudah untuk mengubah bahan makanan di pasaran menjadi lebih sehat, termasuk mengganti gula dan menambahkan serat pangan. 

"Sebab, saat kita mau mengganti gula kita harus memikirkan fungsinya pada masakan, tidak cuma soal rasa," kata Tavita. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com