Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Cara Produsen Bahan Makanan Membuat Makanan Sehat Tetap Enak? 

KOMPAS.com - Separuh penduduk dunia diprediksi akan megalami obesitas pada 2035 menurut data Federasi Obesitas Dunia. 

Efek dari obesitas, meningkatkan resiko berbagai penyakit tidak menular di antaranya tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan diabetes militus.  

Sementara itu, Federasi Diabetes Internasional menyebutkan 13 persen dari penduduk Indonesia menderita diabetes, dengan potensi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

"Dunia saat ini mengalami tantangan obesitas dan diabetes dengan angka yang terus bertumbuh setiap tahunnya," kata CEO Tate & Lyle, Nick Hampton saat acara pembukan Pusat Inovasi dan Kolaborasi untuk Customer, Jakarta, Selasa (27/6/2023). 

Tate & Lyle adalah perusahaan produsen bahan makanan berusia ratusan tahun dari Inggris, yang berawal dari produsen gula lalu berubah menjadi produsen bahan makanan sehat salah satunya pengganti gula. 

Pola makan tidak seimbang, genetik, kondisi ekonomi yang bermasalah, dan lingkungan sosial yang tidak memberi pilihan makanan sehat, disebutkan oleh Nick menjadi masalah penyebab obesitas dan diabetes dunia. 

Namun demikian, pandemi mengubah pandangan masyarakat dunia akan pola makan lebih sehat.

Dalam acara tersebut, Nick memaparkan Tate & Lyle melakukan survei dan menemukan 49 persen konsumen ingin produk makanan dan minuman yang lebih sehat khususnya saat pandemi. 

"Menurut data juga orang Indonesia dua kali lebih mau membeli makanan sehat berkualitas yang rasanya enak, dua kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia," kata Nick. 

Ia menyebutkan sembilan dari 10 orang di Indonesia mempertimbangkan membayar lebih terhadap makanan dan miniuman dengan rasa, kesehatan, sesuai harga yang bisa digapai. 

Global Head of Nutrition, Regulatory, and Scientific Affairs at Tate & Lyle, Kavita Karnik, menyebutkan saat ini tidak ada satu pun negara di dunia yang memenuhi standar kebutuhan serat. 

"Serat selama ini identik dengan kesehatan pencernaan, padahal serat juga berguna untuk mencegah dan mengendalikan banyak penyakit di antaranya jantung dan diabetes, meningkatkan kesehatan otak dan metabolisme," kata Tavita. 

Masalahnya, ia mengatakan, tidak mudah untuk mengubah bahan makanan di pasaran menjadi lebih sehat, termasuk mengganti gula dan menambahkan serat pangan. 

"Sebab, saat kita mau mengganti gula kita harus memikirkan fungsinya pada masakan, tidak cuma soal rasa," kata Tavita. 

Gula memiliki banyak fungsi pada makanan selain pemanis, di antaranya sebagai pengawet alami, pengubah tekstur makanan, zat pembangun, dan membantu fermentasi. 

Menurut Nick, masukan konsumen, memperdalam sains, inovasi bahan, dan bekerja sama dengan konsumen menjadi cara yang dilakukan Tate & Lyle untuk memproduksi bahan makanan sehat.

"Tim lokal kami akan membantu produsen makanan dan minuman untuk memanfaatkan bahan baku unggulan dan kemampuan formulasi kami di bidang pemanis, tekstur, dan fortifikasi untuk menciptakan produk makanan dan minuman dengan kandungan gula, lemak, dan kalori yang lebih rendah, serta dengan manfaat gizi tambahan, seperti serat dan protein nabati," jelasnya. 

Kavita juga menjelaskan perusahaan berupaya menggunakan bahan lokal setempat untuk mengadaptasi pola makan sehat melalui pengetahuan lokal. Di samping itu bahan lokal juga dapat memangkas biaya produksi. 

Nick memberi contoh di Thailand, Tate & Lyle melakukan akuisisi terhadap perusahaan modifikasi tapioka lokal sebagai bahan makanan sehat dan akuisi bisnis stevia serta serat probitik di China. 

Kompas.com berkesempatan untuk mencicipi makanan hasil refolmulasi dari laboratorium Tate & Lyle di antaranya es krim tanpa gula, berbasis nabati (bukan susu, dan penambahan granola serat tinggi. 

Ada juga mayones tanpa telur yang diganti dengan bahan nabati dan emuslifier makanan alami. 

Rasanya tak jauh berbeda dengan es krim atau mayones biasa di pasaran dan dapat diterima dengan mudah sebagai pengganti pangan. 

  • 6 Cara Membuat Sirop Kurma, Bisa untuk Pengganti Gula
  • 10 Makanan Tinggi Serat yang Bisa Dikonsumsi Setiap Hari

"Penting untuk membuat makanan sehat tetap enak karena kalau tidak enak, tidak akan dibeli lagi," jelas Nick. 

Pada 2025, Tate & Lyle berkomitmen mengurangi hingga sembilan juta ton gula dari pola makan konsumen di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Sementara itu selama tiga tahun terakhir, portofolio bahan pemanis rendah atau tanpa kalori dan serat pangan Tate & Lyle mengurangi enam juta ton gula dari pola makan masyarakat, yang setara dengan 24 triliun kalori.

https://www.kompas.com/food/read/2023/07/03/210123975/bagaimana-cara-produsen-bahan-makanan-membuat-makanan-sehat-tetap-enak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke