KOMPAS.com - Ketupat merupakan makanan yang identik dengan perayaan Lebaran.
Selain perayaan Lebaran, ketupat juga sering disajikan saat perayaan tradisi kupatan.
Kupatan adalah tradisi Jawa yang masih dilestarikan sampai saat ini.
Tradisi kupatan merupakan tradisi warisan para Wali Songo dalam menyebarkan dakwah Islam melalui budaya pada zaman dahulu.
Tradisi ini biasanya dilaksanakan tujuh hari setelah perayaan Idul Fitri.
Ketupat terbuat dari beras dimasukkan ke dalam selongsong ketupat yang terbuat dari daun janur.
Ada tips tertentu supaya ketupat yang kamu buat hasilnya padat, empuk, dan tidak cepat basi.
Dikutip dari buku “Membuat Ketupat Lebaran” (2008) karya Malahayati terbitan Buana Cipta Pustaka, berikut ini tips masak ketupat agar hasilnya padat, empuk dan tidak cepat basi.
Baca juga:
Pilih daun kelapa yang berwarna kuning muda kehijauan atau masih tampak segar supaya ketupat lebih bersih dan putih.
Sebelum dimasukkan ke dalam kulit ketupat, tambahkan sedikit air kapur sirih pada beras yang sudah dicuci bersih.
Fungsi air kapur sirih adalah agar ketupat lebih awet dan tidak cepat basi.
Tambahkan sedikit garam pada beras untuk menambah rasa gurih.
Bila air rebusan ketupat mulai berkurang, tambahkan air panas. Tujuannya supaya ketupat tetap bersih dan tidak kotor.
Baca juga:
Simpan sisa ketupat ke dalam lemari es agar tak cepat basi. Saat ingin dihidangkan, keluarkan dan biarkan beberapa saat sampai ketupat bersuhu ruang. Lalu, rebus di dalam air mendidih sekitar 30 menit.
Setelah dicuci bersih, rendam beras selama tiga jam dengan air bersih dan campur dengan sedikit air kapur sirih.
Beras penting untuk dicuci bersih agar tidak bau dan bisa tahan lama.
Penting juga untuk memilih beras dengan mutu baik.