Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2023, 18:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Ketika menginjakkan kaki di Banda Aceh, hal pertama yang melintas di pikiran saya adalah ngopi.

Maklum, Serambi Mekah memang sejak lama dikenal sebagai Kota Seribu Warung Kopi dan kopinya begitu populer di seantero negeri.

Baca juga: Cerita Warkop Legendaris di Aceh, Eksis sejak 1974

Bersama tim Merapah Trans Sumatra 2022 Kompas.com, akhir 2022 lalu saya mampir ke Kopi Solong, warung kopi legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1974.

Lokasinya ada di Ulee Kareng, Banda Aceh.

Tampilan warung kopi ini biasa-biasa saja, bahkan hampir seperti rumah makan -dengan dinding bercat putih dan setengah dindingnya menggunakan keramik, serta bangku-bangku plastik.

Baca juga: 7 Cara Simpan Kopi Bubuk, Tetap Segar Sampai 1 Bulan

Namun, masuk sedikit dalam warkop kita bisa menemukan area tempat para barista meracik kopi. Di sinilah keistimewaannya mulai terasa.

Cara seduh tradisional

Kopi Solong masih meracik kopi dengan cara seduh tradisional.

Sebelum disajikan, barista menuangkan gelas stainless besar berisi kopi ke dalam saringan besar dan kemudian diangkat setinggi-tingginya hingga tetes demi tetes kopi memenuhi gelas. Lalu, segelas kopi siap disajikan.

Barista warung Kopi Solong tengah mempersiapkan kopi. Warung kopi legendaris di Banda Aceh ini sudah berdiri sejak 1974.KOMPAS.com/FIKRIA HIDAYAT Barista warung Kopi Solong tengah mempersiapkan kopi. Warung kopi legendaris di Banda Aceh ini sudah berdiri sejak 1974.

Menurut Nawawi, generasi kedua pemilik Kopi Solong, itulah kunci kenikmatan rasa kopi yang disajikannya.

"Kalau saring biasa kan kopinya enggak ditarik. Kalau ditarik, kopinya jatuh (ke gelas). Itulah yang membuat enak," ucapnya sembari menemani kami ngopi.

Baca juga: Kedai Kopi Unik, Diangkut di Motor dan Pengunjung Duduk di Tepi Sawah

Bagi peminum kopi rutin seperti saya, kualitas rasa menjadi aspek utama yang menempel di pikiran setiap berkunjung ke warung kopi manapun.

Di sana, saya mencoba menu kopi hitam. Aromanya terasa harum dan ketika diseruput kopinya terasa begitu pekat, meski tanpa ampas. Pahitnya begitu "nendang".

Menghabiskan segelas kopi hitam Kopi Solong benar-benar bikin mata melek dan pikiran segar lagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com