Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2022, 15:03 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain rasa gurih dan pedas, sambal matah juga terkenal dengan tampilannya yang menyegarkan.

Sayangnya, sambal matah segar tidak bertahan lama. Jika menyimpannya di tempat yang salah, kesegaran sambal ini akan hilang perlahan.

Kamu bisa mengikuti empat cara menyimpan sambal matah agar tetap segar dan awet hingga tiga hari, seperti dibagikan oleh Executive Chef di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa I Made Wisnu Adiyatma berikut ini.

Baca juga:

1. Pisahkan bahan dan minyak

Ilustrasi bahan untuk membuat sambal matah. SHUTTERSTOCK/Alex Natanael Ilustrasi bahan untuk membuat sambal matah.

Sambal matah terbuat dari bawang, cabai, serai, terasi, minyak, dan perasan jeruk limau.

Menurut Wisnu, semua bahan untuk membuat sambal matah, kecuali minyak, dapat dipotong dan dicampur menjadi satu.

"Tidak ditambahkan minyak dulu karena ketika kita sudah campurkan minyak dan dimasukan ke dalam lemari pendingin, minyaknya jadi padat karena kan minyak itu lemak. Ketika dia ketemu temperatur dingin, bakal menjadi padat kayak salep teksturnya," jelas Wisnu.

Wisnu mengatakan, minyak yang memadat akan membuat tampilan sambal matah menjadi tidak segar dan kurang menarik.

Baca juga: Resep Ayam Geprek Sambal Matah, Menu Lezat untuk Makan Siang

2. Ganti jenis minyak

Kamu juga dapat menyimpan sambal matah utuh yang sudah ditambahkan minyak selama tiga hari ke depan.

Namun, pastikan untuk mengganti jenis minyak yang digunakan. Jangan memakai minyak kelapa karena mudah padat.

"Kalau memang mau bikin sambal matah dalam jumlah besar, minyaknya bisa kita ganti dengan salad oil karena ketika dimasukkan ke dalam kulkas, minyaknya tidak akan padat," kata Wisnu.

Baca juga: Resep Mi Goreng Sambal Matah, Masak Simpel dan Enak

3. Masukkan ke dalam wadah tertutup

Baik potongan bahan untuk membuat sambal matah maupun sambal matah utuh, Wisnu menyarankan untuk menaruhnya di wadah kedap udara.

"Jadi tidak menyerap bau dari makanan lain dan tetap layak untuk dikonsumsi karena masih dalam kondisi terbaiknya," kata Wisnu kepada Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Selain Sambal Matah, Coba Resep Sambal Embe Khas Bali

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com