Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tempat Makan Mi Legendaris di Medan, Ada yang Sejak 1932

Kompas.com - 05/10/2021, 14:08 WIB
Maria Bella Evangelica Kapojos,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisata kuliner wajin dilakukan saat berkunjung ke Medan, Sumatera Utara. Kota ini punya deretan kuliner nikmat dan banyak yang legendaris. 

Mi atau bakmi adalah kuliner yang banyak diburu pencinta kuliner di Medan. 

Baca juga: 5 Tempat Makan Durian di Medan, Tidak Hanya Ucok Durian

Banyak tempat makan atau kedai yang menjual mi. Beberapa di antaranya termasuk tempat makan mi yang legendaris.

Namun perlu dicatat, kedai mi di Medan banyak yang menjual bakmi babi alias tidak halal. 

Berikut tujuh tempat makan mi di Medan yang bisa kamu kunjungi.

1. Mie Tiong Sim (non-halal)

Bagi pencinta mi, belum lengkap rasanya jika belum datang ke tempat ini. Pasalnya kedai Mie Tiong Sim buka sebelum Indonesia merdeka, tepatnya sejak 1940. 

Mie Tiong Sim terletak di Jalan Selat Panjang Nomor 7 dan buka mulai pukul 11.00 hingga 23.00 WIB.

Kedai ini selalu mempertahankan keaslian rasa dari generasi ke generasi.

Mie Tiong Sim memiliki tekstur yang halus dengan ukuran mi yang lebih kecil. Mi yang digunakan merupakan hasil buatan sendiri.

Harga per porsinya mulai dari Rp 42.000.

2. Mie Pansit YY (non-halal)

Mie Pansit YY termasuk tempat makan mi legendaris karena sudah ada sejak 1963. Kedai ini terletak di Jalan S. Parman Kompleks Ruko MBC, Blok - A, Nomor 10 - 11.

Tempat ini buka mulai pukul 07.30 hingga 22.30 WIB. Ketika mencobanya, kamu tidak perlu khawatir karena Mie Pansit YY ini termasuk mie yang sehat.

Baca juga: 5 Nasi Goreng Terkenal Enak di Medan, Cocok untuk Makan Malam 

Hal ini karena mi yang digunakan dibuat sendiri dan menghindari penggunaan bahan sintetis karena bahan yang digunakan adalah bahan alami.

Salah satu contohnya yaitu telur bebek sebagai bahan pembuatan mi agar berwarna kuning dan tidak menggunakan bahan pengawet.

Meski demikian, mi ini tidak bisa bertahan lama sehingga harus segera dikonsumsi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com