KOMPAS.com - Ada banyak makanan berat yang tersedia di Kereta Api Indonesia (KAI), seperti nasi dan lauk, bakso, dan soto.
Beragam makanan berat kereta api yang bisa dibeli oleh pelanggan itu diolah dengan cara berbeda.
Menurut Tiyas Hamumpuni, Manager Marketing dan Sales On Train, ada tiga cara penyajian makanan kereta api, yaitu reguler, ready to cook, dan frozen food.
Simak tiga cara pengolahan makanan kereta api berikut ini.
Baca juga: 4 Cara Pesan Makanan dan Minuman di Kereta Api Indonesia
Cara pengolahan makanan kereta api yang pertama adalah reguler.
Reguler merupakan cara pengolahan makanan kereta api yang dimasak di dapur luar kereta api, lalu makanan tersebut dimasukkan ke dalam kereta api untuk disajikan.
"Reguler itu dimasak oleh dapur darat, dapur di bawah, kita punya wilayah yang akan masak semuanya, kemudian akan dinaikkan produknya ke atas kereta," tutur Tiyas kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Tiyas mengatakan, beberapa menu makanan KA Excellence diolah menggunakan cara reguler ini.
Baca juga:
Cara pengolahan makanan kereta api selanjutnya adalah langsung dimasak di dalam kereta atau yang disebut dengan ready to cook.
"Ada empat menu (siap masak) yang disediakan di atas kereta," tutur Tiyas.
Empat menu makanan kereta api yang dimasak langsung di dalam kereta api adalah Nasi Goreng Parahyangan Legend, Nasi Sei Sapi, Bakmi Godhog Jawa, dan Mi Goreng.
Baca juga: