Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kopi dari Sisa Kotoran Gajah Bisa Mahal?

Kompas.com - 07/12/2020, 10:14 WIB
Nine Fridayani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kopi yang dikenal dengan nama Black Ivory Coffee yang biji kopinya diambil dari sisa kotoran gajah saat ini diklaim sebagai kopi termahal dan sangat ekslusif.

Melansir Bangkok Post, Black Ivory Coffee bisa sangat mahal karena bisa dibilang ini adalah kopi paling langka di dunia.

Baca juga: Apa Itu Black Ivory Coffee? Kopi Mahal dari Kotoran Gajah

Proses pencucian biji kopi Blakc IvoryDok. blackivorycoffee.com Proses pencucian biji kopi Blakc Ivory

Biaya produksi Black Ivory Coffee tinggi

Kopi ini hanya diproduksi sekitar 120 kilogram saja untuk sekali penjualan. Biaya produksi, pemasaran dan pengemasannya menjadi lebih tinggi karena semuanya dalam jumlah yang lebih kecil.

Perbandingan perhitungannya bisa diumpamakan dengan 100 kilogram versus 1.000 kilogram akan jauh lebih mahal per unitnya.

Proses produksinya juga cukup kompleks, dibutuhkan 33 kilogram kopi dari ladang kopi untuk membuat 1 kilogram Black Ivory Coffee.

Baca juga: Alasan Kopi Geisha Sangat Mahal, Capai Rp 40 juta Per Kilogram

Pengaruh aktivitas gajah penghasil Black Ivory Coffee

Belum lagi dengan tingkah laku gajah yang diberi makan kopi tidak bisa diprediksi. Gajah yang digunakan untuk memproduksi Black Ivory Coffee dibiarkan beraktivitas dengan bebas di alam, tidak dikurung.

Terkadang, selama prosesnya, gajah membuang kotoran yang ada biji kopi di tempat tidak terduga seperti sungai. Hal ini memungkinkan biji kopi bisa hanyut terbawa air.

Selain itu, banyak pula gajah yang memecah biji kopi saat mengunyah kopi. Biji kopi yang pecah ini tidak dapat digunakan.

Jadi, kerugian selama proses produksi lebih banyak daripada memproduksi kopi dengan cara biasa.

Ilustrasi biji kopi di dalam karung goni. SHUTTERSTOCK/MEENZFOTO Ilustrasi biji kopi di dalam karung goni.

 

Produksi Black Ivory Coffee tidak boleh sembarangan

Menurut Dinkin, si pemilik usaha Black Ivory Coffee ini kebanyakan orang mengira prosesnya mudah.

Orang mengira sesederhana memberi makan gajah dengan kopi lalu menunggunya keluar menjadi kotoran, mencuci kopi dan akan di dapat rasa kopi yang enak.

Nyatanya, Dinkin perlu waktu 10 tahun untuk proses yang pas. Proses yang asal-asalan akan membuat kopi akan terasa seperti kotoran gajah yang tidak layak dikonsumsi.

Setiap tahapan sangat perlu diperhatikan, mulai dari jenis buah kopi apa yang digunakan, campuran makanan apa yang diberikan kepada hewan, cara membersihkannya, dan herba apa yang cocok dengan kopi tersebut.

“Semua itu adalah bagian proses yang penting dan harus diperhatikan”, jelas Dinkin.

Terasa perbedaan yang khas dari Black Ivory Coffee karena ada ilmu di balik pembuatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com